Mandai Tertawa

Oleh Darmansyah

MANDAI zoo siang itu memaksa saya tertawa. Tertawa getir. Bukan tertawa bahagia. Tertawa getir itu datang dari respons psikologis kejiwaan yang absurd. Gak menyenangkan.

“Ke Singapura hanya untuk melihat gajah..siamang..kera.harimau dan lain.lainnya…. ?”

Ya… akhir pekan lalu saya memang ke Singapura. Gak ada urusan penting. Hanya hohoho…hahaha. Lantas ke mandai zoo.

Mandai zoo itu kebun  binatang dengan konsep modern. Semacam park dengan banyak wahana yang buka dari pagi ke pagi.

Kebun binatang itu berada di halaman belakang negara kota itu. Bagian utara pulau yang awalnya cuma secuil tanah undakan untuk kemudiannya terus meluas dari timbunan tanah uruk …

Sejak dulu saya sering menertawakan negara pulau itu sebagai negara tanah uruk. Negara tanah uruk yang punya kebun binatang. So itu yang bikin ketawa saya berbau absurd…

Ketawa yang kemudiannya saya tularkan ke teman guide seorang Singapura leplap dengan canda:

negeri saya itu cerdas hanya menjual tanah tanpa air. Bukan menjual tanah air…

Kalau yang dijual itu tanah plus air, tanah air,  …. Amblass…Hahaha……

Ketawa saya tambah getir usai diberitahu tentang landschap zoo itu yang ditata dengan konsep habitat park sudah masuk peta dunia. Bak sebuah taman. Lewat road map yang panjang..

Panjang sekali. Berbilang tahun. Berbilang dekade. Yang dimulai dari agenda, perencanaan, di progress bertahap. Di revisi. Renovasi dan lainnya. Seperti yang saya baca, lihat dan dengar.

Bahkan mandai zoo sudah membukukan kehadirannya sebagai “nature reserve” atau “nature park”. Yang konteksnya, bisa meluas menjadi  “national park”.

Menjadi kawasan konservasi satwa liar mencakup beberapa taman margasatwa terkenal. Bukan hanya kebun binatang tunggal.

Kawasan ini meliputi zoo, night safari yang merupakan kebun binatang nokturnal pertama di dunia.

Masih ada lagi river winder. Taman bertema sungai pertama serta taman burung. Kawasan ini merupakan destinasi utama untuk pengalaman satwa liar yang imersif dan berbasis edukasi.

Kawasan ini didesain dengan “konsep terbuka” dan lebih dari empat ribu dua ratus hewan dari tiga ratus spesies. Fokus pada lingkungan yang menyerupai habitat alami hewan.

Jam buka dapat bervariasi antartaman, jadi sebaiknya periksa jam operasional spesifik untuk setiap taman yang ingin dikunjungi sebelum pergi.

Selain melihat hewan, Anda juga bisa menemukan berbagai program lain seperti memberi makan hewan, tur di belakang layar, dan sesi edukasi.

Tiket tersedia untuk masing-masing taman atau dalam bentuk paket bundel yang mencakup beberapa taman.

Saya sendiri tahu kampung saya punya kawasan taman nasional lebih luas yang mencakup bentang alam yang spektakuler dan ekosistem yang signifikan.Tapi tak sepopuler mandai. Tak seramainya.

Bahkan banyak di antara anak negeri saya gak tahu taman nasional itu. Bahkannya lagi taman nasional itu jadi bancakan konsesi tambang.

Konsesi heboh. Hebohnya di bawah permukaan. Hebohnya lagi disertai hoaks. Hoaks tentang permainan izin di bawah meja…

Ada tambahan bahkannya.. cagar alam  itu gak memiliki aspek rekreasi selain dengung konservasi. Cagar alam kesepian. Hening…

Gagar alam yang melindungi keanekaragaman hayati dengan ekosistem hutan hujan tropis bagi spesies-spesies langka yang terancam punah. Entah mingkin sudah punah…

Seperti  harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, dan orangutan sumatera.

Tidak hanya spesies hewan sebagai kawasan. Ia juga melindungi keanekaragaman tumbuhan seperti pohon meranti dan berbagai jenis bunga.

Fungsi penting lainnya sebagai penyangga kehidupan dan pengawetan ekosistem. Dan ia bernama “leuser.” Dan “leusur” hanya sebuah nama….

Lantas….”Singapura punya kebun binatang? Wahana safari” Park nature….

Saya baru tahu itu. Baru tahu setelah sekian kali bolak dan balik ke Singapura. Baru tahu karena diberitahu. Diberitahu di hari kunjungan pekan lalu.

Lantas datang dengan tertawa getir karena harus mengeluarkan dollar untuk melihat gajah, harimau, kera, siamang, uak-uak dan sebagai dan sebagainya…

Mandai zoo itu sendiri, sebenarnya, nama lain dari kebun binatang. Letak persisnya di delapan puluh mandai lake road.

Kebun binatang yang menjadi bagian safari mandai wildlife konservation dan terkenal dengan desain “open concept” yang memungkinkan pengunjung melihat hewan di habitat  lebih alami.

Yang menyebabkan kebun binatang seramainya bak pasar malam karena mudah diakses menggunakan transportasi umum seperti mass rapid transportasion. Em-er-te. Bisa juga dengan bis umum.

Reservasi

Anda perlu melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung.

Saya yang menginap di orchard hotel kawasan orchard road cukup berjalan kaki ke stasion em-er-te yang jaraknya sepelemparan di sebuah mall.

Hampir seluruh stasion em-er-te di negara kota itu berada di kawasan mall. Ini memudahkan pergerakan penumpang sekaligus berbelanja.

Entahlah…..

Lantas?

Saya membalik kenangan. Berkontemplasi. Mengingat tentang kehidupan kanak-kanak, berangkat remaja dan menjadi sesuatu.

Mengingat ketika melihat harimau, gajah, siamang gak perlu ongkos jauh plus gak bayar…Di alam terbuka. Dihabitatnya. Melihat iringan gajah yang jumlahnya puluhan.

Melihat harimau yang sedang memamah daging kijang serta sorak ramai siamang dan owek-owek kera dan keramaian orang utan bersilancar.

Saya teringat Rantau Kepala Gajah di kawasan hutan Rawa Tripa, Rantau yang hilang oleh keserakahan. Rantau yang mengusir habitat gajah, harimau, siamang, orang hutan. Rantau yang hilang oleh keserakahan.

Tentang kebun binatang mandai  saya diberitahu sudah disiapkan sejak lima puluh enam tahun silam. Ketika pemerintah negara kota itu menyetujui pembentukan singapore zoological gardens.

Dibuka empat tahun kemudian dengan konsep terbuka tanpa kandang dan berfokus pada pendidikan konservasi.

Ketika saya datang, kebun binatang ini telah mengalami berbagai penambahan dan inovasi, termasuk program “breakfast with an orangutan” dan pembukaan biodome “fragile forest”.

Luasnya telah mencapai empat ratus hektare dibanding dengan luas awal dua ratus enam puluh hektare lahan.

Mandai adalah organisasi yang didanai sendiri meski negara kota itu lebih terkenal dengan arsitektur modern.

Terakhir, pengunjung bisa menikmati petualangan akuatik yang membawa kamu melalui sungai-sungai paling ikonik di dunia dan satwa liar yang tumbuh subur di sepanjang tepiannya.

Siapa yang mau berkencan dengan panda dan capybara yang menggemaskan? Kamu bisa melakukannya di sini!

Panduan ini mencakup atraksi utama dan acara baru di masing-masing dari keempat taman, plus penawaran combo untuk menghemat pengeluaranmu.

Selain memberikan pengalaman pengunjung yang fantastis, kebun binatang ini didedikasikan untuk mendorong terciptanya lingkungan yang berkelanjutan.[]

  • Darmansyah adalah wartawan senior, penulis “Kolom Bang Darman”
Berikan Pendapat

Berita Terkait

Gak Kan Bangkrut

Darmansyah
0

Reza Kabur

Darmansyah
0
0