KOMMa, Solusi Menguatkan Komunikasi Keluarga tanpa Gawai

Najwa Miftahul Jannah

Oleh Najwa Miftahul Jannah/Pembimbing KOMMa

TIM KOMMa (Kartu Obrolan Meja Makan) dari GEN-A yang merupakan bagian dari program Youth for Health (Y4H) Impact yang diselenggarakan oleh UNICEF melalui Yayasan SEHAI mengadakan workshop edukatif berjudul,  “Pengembangan Kartu dan Penguatan Komunikasi Keluarga tanpa Gawai”.

Workshop ini menghadirkan inovasi berupa KOMMa yang bertujuan sebagai alat bantu komunikasi antarangggota keluarga.

Di workshop ini Tim KOMMa memperkenalkan kartunya serta memberikan edukasi betapa pentingnya komunikasi di dalam keluarga.

Workshop berlangsung di Aula BKKBN Provinsi Aceh, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Tim KOMMa memperkenalkan kartunya yang merupakan dukungan nyata terhadap program BKKBN “Kembali ke Meja Makan”, gerakan yang mengajak keluarga untuk makan bersama guna mempererat ikatan, meningkatkan komunikasi, dan memastikan gizi seimbang.

Sebanyak 16 keluarga mengikuti workshop ini sebagai peseta, yang terdiri atas remaja SMA dan orang tua mereka, dengan tujuan memperkuat komunikasi dan hubungan kekeluargaaan.

Melalui edukasi interaktif dan menasik, para peserta diajak untuk menyelami kembali makna kebersamaan, berbagi cerita, dan saling mendengarkan dalam sebuah keluarga.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi pembukaan oleh Azzam Muharrar sebagai ketua tim.

Azzam menyampaikan, “Komunikasi dalam keluarga sangatlah penting, hadirnya KOMMa sebagai perantara dalam Komunikasi keluarga.”

Para peserta juga diajak untuk bermain kartu KOMMa bersama-sama yang dilanjutkan dengan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) mengenai inovasi pengembangan KOMMa serta mempresentasikannya. Selanjutnya diikuti edukasi interaktif oleh Muhammad Firdaus Ariansyah dan ditutup dengan refleksi unduk seluruh peseta.

Tim KOMMa terdiri dari Najwa Mifthahul Jannah sebagai pembimbing, Azzam Ahmad Muharrar sebagai Ketua, Fadhil Tri Firzatullah sebagai anggota, Muhammad Arkan Ramadhan sebagai anggota, dan Hasna Nadia sebagai anggota, serta hadirnya Muhammad Fridaus Ariansyah sebagai Fasilitator untuk tim KOMMa.

Sebelum mencapai tahap workshop ini, tim KOMMa telah menempuh beberapa proses pengembangan:

– Uji coba internal, untuk memastikan mekanisme permainan berjalan efektif.

– Focus Group Discussion (FGD), untuk menyerap masukan dari fasilitator, remaja, dan orang tua.

– Tahap development 2, berupa revisi isi dan tampilan visual kartu agar lebih menarik dan relevan.

– Uji coba eksternal, yang melibatkan 16 keluarga bermain KOMMa di rumah masing-masing selama lima hari.

Dari hasil bermain selama 5 hari, respons peserta cenderung positif.

Salah seorang peserta mengungkapkan, “Makan malam jadi momen yang aku tunggu karena kami saling cerita, bukan cuma main HP.”

Sementara itu, salah satu orangtua menyampaikan, “KOMMa bikin saya sadar bahwa anak saya sebenarnya punya banyak cerita, hanya perlu ruang untuk didengar.”

Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental anak-anak serta remaja melalui KOMMa, agar para Keluarga menjadi lebih perhatian secara mental dan emosional sesamanya, juga menjadi media perantara untuk membangun kelekatan emosional serta penyedia topik dałam komunkasi di lingkup keluarga.

Tim KOMMa akan melanjutkan analisis serta merevisi kartu-kartu mereka setelah mendapatkan beberapa saran dari peseta yang sudah memainkannya selama 5 hari, dan menyiapkan peluncuran produk agar dapat dirasakan oleh masyarakat luas. []

Berikan Pendapat