Peringati Hari Santri, ASAR Humanity Khauri Syukuran di Dayah Pelosok Aceh Utara

Suasana penyembilan kambing dan makan kenduri bersama dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang dilaksanakan ASAR Humanity di Dayah Bustanul Muttaqin, Gampong Seureke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. (Dok ASAR Humanity)

Laporan Portalnusa.com dari Tim ASAR

DI tengah perbukitan pedalaman Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, semangat para santri tetap menyala. Mereka berkumpul di Dayah Bustanul Muttaqin, Gampong Seureke, dayah sederhana yang menjadi tempat menuntut ilmu agama bagi ratusan santri dari pelosok desa.

Rabu, 22 Oktober 2025, suasana dayah tampak berbeda dari biasanya. ASAR Humanity bersama keluarga besar Dayah Bustanul Muttaqin menggelar khauri (kenduri) syukuran memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Khauri tersebut menyembelih dua ekor kambing sebagai menu utama. Khauri tersebut sekaligus untuk mengenang jasa para ulama, memperkuat semangat perjuangan, dan menumbuhkan rasa syukur atas karunia ilmu dan keimanan kepada Allah SWT.

Dayah Bustanul Muttaqin ini dipimpin Abi Muslem, yang merupakan alumni Dayah Bustanul Huda Paya Pasi. Kegiatan ini diikuti 129 santri dan 14 guru.

Dalam suasana penuh makna, lantunan doa dan zikir menggema di dayah ini yang menjadi simbol pengharapan agar para santri kelak tumbuh menjadi penerus ulama yang berilmu dan berakhlak mulia.

Khauri syukuran ini juga menjadi bentuk kepedulian ASAR Humanity kepada dunia pendidikan Islam di pelosok Aceh. Di balik keterbatasan fasilitas, semangat para santri tak pernah padam. Mereka terus belajar, berjuang, dan berdoa demi masa depan yang lebih baik bagi umat dan bangsa.

Melalui momentum Hari Santri ini, ASAR Humanity berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung keberlangsungan pendidikan di dayah-dayah terpencil yaitu tempat di mana generasi penerus bangsa ditempa dengan nilai keikhlasan, kemandirian, dan cinta kepada ilmu.

Rizky, salah satu santri yang berasal dari Sarah Raja, Langkahan menyatakan kegembiraannya nberbaur pada momentum itu.

“Baru kali ini kami memperingati Hari Santri Nasional di dayah ini, apalagi ditambah dengan kegiatan berdoa bersama dan juga makan kenduri. Kami senang karena bisa berinteraksi dengan tim ASAR Humanity Aceh, belajar hal baru tentang dunia kemanusiaan sehingga menjadi semangat kami ke depannya bisa berkontribusi kepada umat,” ucapnya bersemangat.

Rizal Fahmi selaku Staf Program ASAR Humanity Cabang Aceh menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut.

“Kami melihat langsung bagaimana semangat para santri di pelosok Aceh meski dalam keterbatasan. Melalui kegiatan ini kami ingin menghadirkan kebahagiaan sederhana sekaligus menguatkan semangat belajar para santri. Hari Santri bukan hanya seremonial, tapi momentum untuk meneguhkan tekad mencetak generasi berilmu yang peduli terhadap sesama,” kata Rizal.

Dari Langkahan, Aceh Utara ada semangat para santri terus menggema. Menjadi cahaya bagi negeri, dan doa yang tak pernah padam dari tanah dayah yang jauh dari hiruk pikuk kota.[]

Berikan Pendapat