Dosen dan Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Ar-Raniry Dilatih Self Healing Islami

Foto bersama peserta dan narasumber Seminar Nasional bertajuk “Ekspresikan Dirimu dengan Self Healing”, di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Jumat, 7 November 2025.(Dok Panitia)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan Asosiasi Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam (PABKI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Ekspresikan Dirimu dengan Self Healing”, Jumat, 7 November 2025.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Mahmuddin, M.Si., dihadiri para dosen serta mahasiswa Program Studi BKI.

Seminar menghadirkan tiga narasumber nasional di bidang konseling Islam, yaitu Dr. Agus Susanto, S.Ag., M.Pd. (Presidium DPP PABKI Pusat dan Dosen BKI UIN Sunan Ampel Surabaya), Jarnawi, S.Ag., M.Pd., CPM. (Ketua Presidium DPP PABKI dan Dosen BKI UIN Ar-Raniry), serta Ismiati, M.Si., Ph.D. (Ketua Prodi BKI UIN Ar-Raniry).

Sesi seminar yang dimoderatori oleh Reza Muttaqin, M.Pd. ini dibuka dengan paparan dari Dr. Agus Susanto yang menjelaskan konsep utama self healing Islami. Ia juga mengajak peserta melakukan praktik langsung melalui pendekatan psikoanalisis, relaksasi, dan zikrullah. Peserta diminta menulis refleksi diri tentang hal-hal yang ingin mereka ubah dan motivasi untuk terus bangkit.

Pada sesi kedua, Jarnawi, S.Ag., M.Pd. mengupas makna shalat khusyuk sebagai bentuk self-analysis dalam perspektif psikoanalisis.

“Shalat adalah proses self-analysis yang membantu membawa konten bawah sadar ke kesadaran secara aman melalui spiritualitas. Ini adalah praktik mindfulness Islam yang sangat lengkap,” ujarnya.

Sesi terakhir diisi oleh Ismiati, M.Si., Ph.D., yang menekankan pentingnya mengintegrasikan konsep penyembuhan konvensional dan Islami dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Menurutnya, penguatan coping stress merupakan kunci untuk membentuk ketahanan diri dan kemampuan mengatasi masalah.

Salah satu peserta, Auliana, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari seminar ini.

“Lewat praktik langsung, saya bisa mengenali beberapa masalah pribadi dan mulai melakukan self healing untuk penyelesaiannya,” ujarnya.

Ketua panitia pelaksana yang juga Sekretaris Prodi BKI, Rifiqa Duri, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar dosen dan mahasiswa semakin berkembang dalam memahami serta menerapkan konsep konseling Islam,” tuturnya.

Seminar berjalan dengan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif dan terlibat dalam setiap sesi yang dikemas interaktif oleh Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.[]

 

Berikan Pendapat