Zainal Abidin Suarja Wakili Indonesia di Asia Pasifik
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH –Aceh pantas berbangga, satu lagi putra terbaiknya tampil di pentas Asia, ketika direktur Natural Aceh, Zainal Abidin Suarja dinobatkan sebagai satu-satunya tokoh Indonesia yang terpilih dalam daftar 50 Leading Lights Asia Pasifik 2025.
Menariknya, pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Georgia Holloway, Event Manager program Kindness & Leadership melalui email resmi Zainal.
Tak hanya memberi ucapan selamat, Georgia secara khusus mengundangnya sebagai tamu kehormatan dalam Special Evening Cocktail Reception di British High Commission, Singapura, 26 November mendatang.
Program 50 Leading Lights Asia Pasifik setiap tahun memilih tokoh inspiratif dari berbagai sektor yang terbukti memimpin dengan nilai kebaikan, menciptakan ruang kolaboratif dan mendorong perubahan sosial yang berdampak.
Masuknya Zainal dalam daftar bergengsi tersebut sekaligus menempatkannya sejajar dengan pemimpin regional yang mengedepankan etika, empati dan keberanian dalam mengambil keputusan strategis.
Mendapatkan itu tak seperti ketiban durian runtuh, Zainal memperolehnya dengan kerja keras dan tanggung jawab.
Bersama Natural Aceh Corp ia mengembangkan social enterprise dengan ratusan karyawan dan ribuan penerima manfaat.
Tak hanya di Aceh, tetapi juga di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Makassar, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Natural Aceh Corp dikenal melalui proyek dan pekerjaannya pada pemulihan ekosistem pesisir, restorasi mangrove, budidaya tiram ramah lingkungan, pendidikan kebencanaan, penguatan ekonomi perempuan, umkm dan koperasi.
Selain itu ada juga solar panel sebagai energi hijau serta pemberdayaan penyandang disabilitas. Pendekatan organisasi yang dijalankan adalah memadukan ilmu pengetahuan, budaya lokal dan kepemimpinan berbasis nilai.
Zainal menyebut nilai kebaikan telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat Aceh yang tak terpisahkan dari nilai kepemimpinan, seperti peumulia jamee (menghormati tamu), meusyawarah dan solidaritas
Nilai tersebut mencerminkan kebaikan hati yang mengakar yang mengutamakan rasa hormat, mendengarkan dan tanggung jawab bersama.
Untuk menanamkan kebaikan hati dalam budaya perusahaan, para pemimpin harus mencerminkan tradisi-tradisi itu. Yaitu, memimpin dengan kerendahan hati, meluangkan waktu untuk berdialog dan menghormati martabat setiap anggota tim.
Natural Aceh Corp selalu menerapkan prinsip dengan membangun ruang inklusif, menghargai pengalaman hidup dan memastikan keputusan dibuat dengan empati dan keadilan.
“Kebaikan hati bukan sekadar gaya kepemimpinan, melainkan identitas Natural Aceh Corp yang berakar pada kearifan lokal dengan fondasi yang tangguh untuk kepercayaan, kolaborasi dan dampak yang berkelanjutan,” kata Zainal.
Penghargaan itu kata Zainal adalah bentuk pengakuan bagi seluruh tim Natural Aceh dan komunitas yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan perubahan sosial di wilayah pesisir Indonesia.
Kehadiran Zainal satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam daftar 50 Leading Lights Asia Pasifik 2025 menjadi bukti bahwa nilai kearifan lokal Aceh mampu bersaing dan memberi inspirasi di tingkat global.[]




