Beres, Bupati Tagore Perintahkan Sekda Sediakan Starlink untuk PWI Bener Meriah
PORTALNUSA.com | REDELONG – Bupati Bener Meriah, H. Tagore Abu Bakar menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) segera menyediakan akses Starlink bagi wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bener Meriah.
Keputusan ini diambil sebagai respons cepat terhadap keluhan wartawan yang kesulitan mengirim berita akibat lumpuhnya jaringan telekomunikasi selama bencana.
Menurut Tagore, keberadaan wartawan sangat penting dalam situasi krisis. Informasi akurat dan cepat harus tersampaikan ke publik, terutama agar kondisi darurat di Bener Meriah dapat diketahui secara luas oleh masyarakat di luar daerah.
“Wartawan harus bisa menyampaikan informasi agar diketahui orang luar. Karena itu, kami akan meminjamkan perangkat Starlink yang ada untuk para wartawan,” ujarnya.
Ia menambahkan, posko untuk wartawan sangat diperlukan “Silakan buka kami akan pinjamkan Starlink, dan juga berikan BBM untuk minyak genset,” tegasnya.
Bantuan BBM tersebut diberikan karena perangkat internet satelit memerlukan pasokan listrik mandiri akibat belum stabilnya jaringan PLN di berbagai titik.
Sebelumnya, Ketua PWI Bener Meriah, Mashuri, menyampaikan bahwa para jurnalis menghadapi tantangan serius dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Selama berhari-hari, katanya, jaringan telekomunikasi—termasuk sinyal Telkomsel—tidak tersedia di banyak kawasan yang terdampak longsor dan banjir. Kondisi ini membuat wartawan terpaksa mencari lokasi-lokasi tertentu yang memiliki akses internet terbatas.
Mashuri mengungkapkan, beberapa wartawan bahkan harus mengikuti mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menggunakan perangkat Starlink untuk kebutuhan koordinasi lapangan.
“Kami terpaksa ikut mobil BPBD yang ada Starlink untuk mengirim berita. Kalau mobilnya pindah lokasi, kami harus ikut. Sangat tidak efektif,” katanya.
Situasi tersebut memperlambat proses penyebaran informasi dan berdampak pada publik yang membutuhkan kabar akurat terkait perkembangan bencana.
Ia juga menyoroti persoalan lain: perangkat Starlink yang dimiliki PMI dan Pemda tidak bisa diandalkan untuk mengirimkan berita karena terlalu banyak warga yang menggunakan jaringan tersebut secara bersamaan.
“Banyak warga numpang Wifi karena memang mereka juga butuh menghubungi keluarga. Akhirnya jaringan jadi lambat sekali, tidak bisa dipakai untuk unggah berita,” jelasnya.
Dengan keputusan bupati yang memprioritaskan kebutuhan wartawan, PWI berharap proses peliputan dan penyampaian informasi ke publik dapat kembali berjalan lancar.
Para jurnalis memerlukan akses internet yang stabil untuk mengirim foto, video, dan laporan harian yang sangat dibutuhkan masyarakat luas, termasuk lembaga kemanusiaan yang memantau situasi dari luar daerah.
Langkah Bupati Tagore juga dinilai sebagai bentuk dukungan moral dan profesional bagi insan pers yang berada di garis depan peliputan bencana.
Selain memudahkan wartawan, keputusan ini berdampak positif pada transparansi informasi dan memperkuat komunikasi publik pemerintah daerah.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan informasi terkait perkembangan bencana, evakuasi, kondisi pengungsian, hingga kebutuhan mendesak masyarakat dapat tersampaikan lebih cepat dan akurat kepada publik, sehingga membantu percepatan penanganan di lapangan.[]




