PORTALNUSA.com | KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, secara khusus mengapresiasi ibu-ibu IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) Aceh yang mempromosikan produk batik khas Aceh Besar ‘Nyan Cap’ di ajang Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Candi Bentar Putri Duyung Cottage, Ancol Jakarta.
Terima kasih telah ikut andil mempromosikan batik khas Aceh Besar ‘Nyan Cap’ di HPN 2024. Ini menjadi langkah lanjut membuka jalur pemasaran yang lebih masif untuk produk tenun khas Aceh Besar di level nasional,” kata Iswanto.
Kali ini ibu-ibu IKWI Aceh tampil di pentas paduan suara berskala nasional termasuk menggaungkan himne Aceh Mulia yang sudah resmi di-qanun-kan sebagai himne Aceh, Minggu pagi, 18 Februari 2024.
“Himne-nya membuat merinding, batiknya bagus juga,” kata seorang Pengurus IKWI Pusat sebagaimana ditirukan Meylida Abdani, salah seorang anggota paduan suara IKWI Aceh yang tampil di event bergengsi itu.
Seragam yang dikenakan ibu-ibu istri wartawan anggota PWI Aceh itu tampak menjadi perhatian tersendiri ibu-ibu dari berbagai provinsi lainnya di Indonesia.
Mengenakan baju batik etnik warna biru dipadu rok dan jilbab putih, IKWI Aceh tampil percaya diri dalam event silaturrahmi IKWI secara nasional itu.
Sementara Pj Bupati Iswanto mengatakan, sebelumnya batik khas Aceh Besar ‘Nyan Cap’ juga telah dipromosikan melalui beberapa event Nusantara.
Selain itu, kata Iswanto juga pada event-event berskala lokal di Aceh, termasuk membuka showroom di Kantor Dekranasda Aceh Besar di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, serta juga di lokasi pabriknya di Samahani.
“Penampilan di arena HPN 2024 ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami Aceh Besar, karena event ini secara langsung menjadi jalur tepat untuk mempromosikan Batik ‘Nyan Cap’ di kancah nasional,” tandas Muhammad Iswanto.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga dilontarkan oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM.
Menurutnya, promosi di level nasional terutama di kalangan para jurnalis se-Nusantara itu menjadi langkah tersendiri untuk membumikan batik khas Aceh Besar ‘Nyan Cap’.
“Alhamdulillah, selama kerajinan tekstil Batik ‘Nyan Cap’ diproduksi beberapa bulan lalu, sebagai titik balik kebangkitan batik khas Aceh Besar serta produk kerajinan tekstil dimulai, saat ini pangsa pasarnya sudah mulai terbuka dan menjanjikan,” kata Cut Rezky yang juga Pj Ketua TP PKK Aceh Besar.
Cut Rezky yang akrab disapa Cut Anda oleh koleganya, kembali menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kerajinan tekstil hingga gerabah di Aceh Besar sebagai bagian untuk mewujudkan UMKM tangguh serta mandiri di Aceh Besar.
“UMKM adalah sokoguru untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk di Aceh Besar dan termasuk tetap eksis saat dihantam pandemi Covid-19 . Untuk itu kami bersama stakeholder terkait berkomitmen penuh untuk mewujudkan UMKM tangguh dan mandiri di Aceh Besar,” demikian Cut Rezky.
Ketua IKWI Aceh, Ny. Hanifah mengatakan, selain bangga bisa mensosialisasikan himne Aceh di pentas nasional, juga ada kebahagiaan tersendiri karena grup Paduan Suara IKWI Aceh mengenakan batik khas Aceh Besar.
Alhamdulillah, batik khas Aceh Besar yang diberikankan oleh Ketua Dekranasda Aceh Besar untuk IKWI Aceh telah kami pakai ketika menggaungkan himne Aceh Mulia di pentas HPN 2024. Terima kasih atas dukungan Pj Bupati dan Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar,” ujar Ketua IKWI Aceh.[]