Bersama Ulama, HIPSI Aceh Latih Santri Jadi Pengusaha

Suasana silaturahmi menjelang buka puasa bersama dengan ulama yang merupakan rangkaian Pelatihan Life Skill Ramadhan Bagi Santri Aceh Batch 1 dilaksanakan oleh HIPSI Aceh di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Sabtu, 30 Maret 2024. (Dok Panitia for Portalnusa.com)

Laporan Akhyar, Banda Aceh

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh melatih puluhan santri dayah untuk berdaya mandiri melalui wirausaha. Pelatihan Life Skill Ramadhan Bagi Santri Aceh Batch 1 itu diadakan di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Sabtu, 30 Maret 2024.



Ketua HIPSI Aceh, Muhammad Balia M.Sas malaporkan, pelatihan ini diadakan untuk membuka cakrawala santri dayah, khususnya untuk memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan dayah untuk kebangkitan ekonomi dayah yang mandiri.

Menurut Balia, HIPSI Aceh selaku underbow Nahdhlatul Ulama (NU) sangat konsisten pada bidang entrepreneur dan pembinaan kemandirian ekonomi santri dayah.

“Kita harapkan kegiatan pelatihan ini bisa memberi banyak manfaat terutama untuk kebangkitan ekonomi dayah yang mandiri dan untuk kemajuan usaha santri dayah,” ujar Balia.

Kabid Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Irwan SHi MSi mengatakan, sudah menjadi keharusan bagi pemerintah untuk membuka wawasan santri terhadap potensi ekonomi di lingkungan dayah.

Menurut Irwan, selama ini masih banyak kawula dayah yang belum berani mengembangkan unit usaha di pesantren. Para kawula dayah lebih banyak memusatkan perhatian di lingkungan dayah untuk mengajari dan membimbing para santri.

“Jika dayah tidak mandiri, maka keberlangsungan pendidikan dayah juga akan mengalami kendala. Karenanya, perlu perwujudan unit usaha di setiap dayah untuk kemandirian ekonomi dayah yang nantinya bisa menjadi sumber honor bagi guru dayah,” kata Irwan.

Pada pelatihan itu, HIPSI Aceh menghadirkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama (PWNU) Aceh, Tgk H Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisal sebagai pemateri.

Lem Faisal menyampaikan materi tentang pentingnya santri yang berdaya.

Pemateri lainnya yang dihadirkan ialah Deputi Hubungan Lembaga dan Pemerintahan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Saiful Musadir.

Di hadapan hadirin, Saiful menjelaskan tentang pentingnya teamwork (kerja sama) dan kolaborasi dalam membangun unit usaha di dayah.

Pemateri berikutnya Ketua Dewan Pakar HIPSI Aceh, Tgk H Musannif Sanusi SE.

Musannif memaparkan pentingnya pendidikan kepemimpinan dan komunikasi yang baik dalam membangun unit usaha dayah.

Kemudian para pimpinan HIPSI Aceh seperti Ketua HIPSI Aceh Muhammad Balia, Sekretaris HIPSI Aceh Tgk Rifki Ismail, S.Ag, Bendahara HIPSI Aceh Tgk Hanafiah, SE dan Anggota HIPSI Aceh Jufriadi juga masing-masing menjadi pembicara pada pelatihan Life Skill Ramadhan Batch 1.

Silaturahmi dengan ulama

Setelah seharian penuh para santri meresapi ilmu kewirausahawanan yang disampaikan panelis, kemudian pada sore harinya acara bergeser menjadi silaturahmi bersama ulama dan buka puasa bersama.

Acara buka puasa bersama itu sekaligus menjadi penutup rundown pelatihan Life Skill Ramadhan Bagi Santri Aceh Batch 1.

Sembari menunggu waktu berbuka puasa, CEO BSI Regional Aceh Wisnu Sunandar dan Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop diminta untuk mengisi kajian kultum Ramadhan.

CEO BSI Regional Aceh, Wisnu Sunandar mengatakan, BSI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan roda perekonomian di Aceh, terutama untuk menjemput kebangkitan ekonomi santri di dayah.

Ketua HUDA, Tu Sop mengatakan, selama ini banyak potensi ekonomi yang bersumber di lingkungan dayah, namun sayangnya potensi ekonomi itu jarang sekali ada yang memanfaatkan.

Menurut Tu Sop, banyak peluang ekonomi di dayah, banyak perputaran uang yang terjadi di dalamnya.

Misalnya, lanjut Tu Sop, uang jajan yang diberi orangtua kepada anaknya yang santri. Pertanyaannya, kemana semua uang itu pergi? “Jarang sekali ada yang benar-benar fokus memanfaatkan peluang perputaran uang di dayah,” kata Tu Sop.

Puncak acara, Pimpinan Dayah Inshafuddin, Drs Tgk HM Daud Hasbi M.Ag atau yang akrab disapa Abi Daud Hasbi menyampaikan tausiyah Ramadhan.

Abi Daud Hasbi memaparkan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan yang diperoleh seorang muslim yang bertakwa saat menjalankan ibadah puasa.

Abi Daud Hasbi memaparkan nilai-nilai puasa tersebut di antaranya merefleksikan keimanan seorang hamba kepada Tuhan yang maha kuasa, meningkatkan rasa syukur, mengajarkan arti disiplin, melatih kesabaran, melatih kejujuran diri, dan puasa sebagai momentum untuk menebar kasih sayang.

Hadir pada sillaturahmi dan buka puasa bersama antara lain mantan Menpan-RB periode 2011-2014 Dr Ir Azwar Abu Bakar, Direktur PT PEMA Ali Mulyagusdin SE MBA, mantan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Rosmawardani.

Juga hadir Kabid Diskop UKM Aceh T Kamaluddin SE MSi, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Direktur UMKM USK Center Dr Iskandar Majid, Perwakilan BI Aceh, para pimpinan dayah di Banda Aceh dan Aceh Besar, Ketum ISAD Tgk Mustafa Husen Woyla, Komisioner KPI Aceh Dr T Zulkhairi MA, para santri di Banda Aceh dan Aceh Besar serta tamu undangan lainnya.[]