PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Budayawan yang juga kolektor manuskrip Aceh, Tarmizi A. Hamid mendukung kebijakan Pemko Banda Aceh menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Tgk. Chiek Pante Kulu, Banda Aceh demi kembalinya fungsi pusat kota tersebut sebagaimana mestinya.
Baca: Ratusan Pedagang Kaki Lima Serbu Kantor Wali Kota Banda Aceh
“Saya setuju penertiban itu agar kota kita bersih, nyaman, dan tertata sesuai fungsinya,” kata budayawan yang akrab disapa Cek Midi tersebut menanggapi aksi demo yang dilancarkan ratusan PKL ke Kantor Wali Kota Banda Aceh, Senin, 6 Mei 2024.
Menurut Cek Midi, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menciptakan kota yang bersih, nyaman, dan berjalannya semua fungsi sebagai sebuah kota, apalagi Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi.
Penataan lokasi jualan agar terciptanya suasana nyaman bagi pedagang dan pengguna jasa pasar, menurut Cek Midi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diatur agar tidak menciptakan kesemrautan yang akhirnya malah menyusahkan pedagang dan masyarakat.
“Penertiban itu penting dan saya mendukung apa yang dilakukan Pemko Banda Aceh di Jalan Tgk Chiek Pante Kuli. Namun tidak hanya menertibkan tetapi harus ada solusi yang tidak merugikan pedagang ketika mereka harus direlokasi. Artinya tidak asal pindah yang malah menyusahkan mereka cari nafkah,” kata Cek Midi.
Cek Midi mengatakan, kalau akhirnya solusi yang diberikan oleh Pemko Banda Aceh ternyata memunculkan penolakan bahkan berujung demo tentu ada yang salah pada kebijakan itu. Harus ditelaah lagi hingga bisa melahirkan keputusan yang diterima semua pihak.
“Mnghidupkan kembali hari pekan seperti orientasi Dewan lima tahun lalu menjadi salah satu solusi,” demikian Cek Midi.[]