PORTALNUSA.com | MEULABOH – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 di Aceh Barat diharapkan dapat merangsang peningkatan potensi perekonomian di daerah-daerah terisolir.
Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, kepada wartawan usai pembukaan TMMD Reguler ke-120 Wilayah Kodim 0105/Aceh Barat di Lapangan Sepakbola Desa Manggie, Kecamatan Panton Reu, Rabu, 8 Mei 2024.
“TMMD merupakan bentuk kepedulian dan langkah nyata keterlibatan TNI dengan masyarakat dalam mendorong akselerasi percepatan pembangunan gampong,” ujar Mahdi.
Lebih lanjut dikatakannya, TMMD merupakan salah satu wujud nyata dari sinergitas antara TNI, Pemda dan masyarakat yang telah menjadi bagian integral dalam upaya meningkatkan masyarakat baik dari sisi perbaikan infrastruktur, meningkatkan kemudahan akses, juga memberikan layanan kesehatan dan pendidikan.
Pada TMMD kali ini, Pemkab Aceh Barat melalui Dinas PUPR telah mengalokasikan dana untuk pelaksanaan program peningkatan akses jalan Kuala Manyeu.
”Ini guna memperlancar transportasi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan lintasan Canggai dan Lawet,” ungkap Mahdi.
Dandim 0105/Abar, Letkol Inf Hendra Mirza, mengatakan TMMD tersebut juga merupakan akselerasi percepatan pembangunan, di mana TNI berupaya untuk mendukung program-program pemerintah daerah utamanya untuk kesejahteraan masyarakat
“Tahapan pelaksanaanya, TMMD ini akan mengklasifikasikan dua sasaran yakni bersifat fisik dan nonfisik,” jelas Hendra.
Secara rinci, sasaran fisik akan membangun jalan sepanjang 4,9 km dan lebar 5 meter dan dilanjutkan program Karya Bakti sampai 8 km, peningkatan jalan (sirtu) 1,7 km dengan lebar 4 meter.
Berikutnya pembuatan dua unit jembatan sementara dengan volume panjang 3 meter dan lebar 5 meter.
Juga dilakukan rehab rumah tidak layak huni satu unit, dan ketahanan pangan berupa perluasan lahan jagung.
Sementara untuk sasaran nonfisik memberikan penyuluhan konvergensi stunting, wawasan kebangsaan, pertanian dan holticultura.
Pelaksanaan TMMD ini akan digelar selama 30 hari terhitung 8 Mei hingga 6 Juni 2024 di Desa Kuala Manyeu, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat.
Kegiatan tersebut melibatkan unsur TNI (124 orang), Polri (10 orang), Pemda Aceh Barat (16 orang), dan elemen masyarakat (30 orang).[]