PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Kondisi Pasar Al-Mahirah di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh dilaporkan jorok akibat tumpukan sampah dan kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik.
Seorang tokoh Banda Aceh, Ir. Jafaruddin Husein melaporkan, kondisi jorok itu menjadi pemandangan keseharian ketika masuk ke lingkungan Pasar Al-Mahirah, apalagi jika musim hujan.
“Pada Kamis pagi, saya belanja bersama istri ke Pasar Al-Mahirah. Terlihat sampah berserakan bahkan sudah melimpah keluar bak penampungan. Selain menimbulkan bau menyengat juga banyak lalat hitam. Sangat tidak sehat,” ujar Jafaruddin yang lebih dikenal dengan sapaan Abi, owner Resto Kuala Village, Banda Aceh.
Abi Jafaruddin berharap Pj Wali Kota Banda Aceh cepat tanggap dengan kondisi ini karena semua orang tahu Banda Aceh adalah kota penerima penghargaan Adipura, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan.
“Jika kondisi begini dibiarkan, citra Banda Aceh tentu akan sangat terganggu, apalagi sekarang kita sedang persiapan menerima tamu pada event akbar PON XXI Aceh-Sumut,” demikian Jafaruddin Husein.
Seperti diketahui, Pasar Al-Mahirah Lamdingin diresmikan pada 7 Juli 2020 oleh Sekda Aceh Taqwallah atas nama Plt Gubernur Aceh. Pasar Al-Mahirah merupakan pengganti Pasar Peunayong yang lokasinya dianggap sudah tidak layak.
Pasar yang dibangun di atas lahan seluas dua hektare tersebut ditata secara khusus di mana lapak jualan ikan, sayur, rempah-rempah-rempah/bumbu, unggas, dan daging masing-masing dikelompokkan ke dalam satu gedung tersendiri yang terpisah.
Berbagai kalangan berharap Pemko Banda Aceh bisa terus melengkapi berbagai fasilitas pendukung di pasar terpadu itu termasuk pemeliharaan agar tetap indah, nyaman, dan sehat.[]