Iswanto dan T. Aznal Juga Masuk Daftar Pejabat Eselon II yang Diganti

Muhammad Iswanto dan T. Aznal.

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Mutasi pejabat eselon II lingkup Pemerintah Aceh tidak hanya terhadap jabatan Kadisdik Alhudri dan Kepala DPMPTS Marthunis tetapi ada lima lainnya yang juga masuk dalam paket pergantian pada kepemimpinan Pj Gubernur Bustami Hamzah.

Mutasi pejabat eselon II lingkup Pemerintah Aceh kali ini sesuai dengan usulan Pj Gubernur Aceh ke Mendagri tanggal 3 Mei 2024 tentang Pemberhentian, Pengangkatan, dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Aceh.



Baca: Alhudri Jadi Staf Ahli Gubernur, Jabatan Kadisdik Diserahkan ke Marthunis

Usulan tersebut disetujui Mendagri Tito Karnavian untuk Pemberhentian, Pengangkatan, dan Pelantikan 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Pemerintah Aceh.

Ke-7 pejabat tersebut dijadwalkan dilantik Selasa, 21 Mei 2024 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Berdasarkan dokumen yang diterima media ini, ketujuh pejabat yang diganti itu masing-masing Muhammad Iswanto (kini Pj Bupati Aceh Besar) dari jabatan lama Kepala Biro Adpim Setda Aceh menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTS) Aceh menggantikan Marthunis.

Dr. Syukri bin Muhammad Yusuf, MA mendapat jabatan baru sebagai Kepala Sekretatiat Majelis Adat Aceh (MAA).

Sedangkan jabatan lamanya sebagai Kepala Sekretariat BRA diserahkan kepada Darmansah (kini Pj Bupati Abdya). Sebelumnya Darmansah Kepala Sekretariat MAA.

Berikutnya, T. Aznal Zahri yang selama ini sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh dilantik pada jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) menggantikan Dr. Ir. Zulkifli yang digeser sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh.

Kepala DPMPTS, Marthunis dilantik sebagai Kadisdik Aceh menggantikan Alhudri (kini masih Pj Bupati Gayo Lues) yang selanjutnya menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM, dan Hubungan Kerja Sama.

Jika mengacu pada skema pergantian ini terlihat ada satu jabatan yang masih kosong yaitu Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang ditinggalkan Aznal. “Nah, kita tunggu saja siapa yang akan mengisi posisi itu,” kata seorang sumber.

Sejauh ini juga belum diperoleh konfirmasi resmi dari Penjabat Gubernur Aceh terkait pergantian sejumlah pejabat eselon II di jajarannya. Meski demikian, informasi itu sudah menyebar luas di berbagai media.[]