Kadis PUPR Aceh: Venue Dayung PON XXI Tetap di Pulau Kapuk

Ir. Mawardi, ST

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Ir. Mawardi, ST mengatakan venue dayung untuk PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh tetap sesuai SK yaitu di Laut Pulau Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

“Hingga saat ini belum ada perubahan venue dayung, masih sesuai SK di Pulau Kapuk,” kata Mawardi selaku Ketua Bidang Venue PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh.



Mawardi mengatakan itu menanggapi laporan yang diterima media ini bahwa venue dayung dipindah ke Laut Lamteungoh, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar karena alasan kondisi alam (laut) Pulau Kapuk tidak mendukung untuk cabor dayung.

“Maaf, saya masih di Aceh Utara rapat evaluasi pelaksanaan PON hari pertama paramotor. Mengenai venue dayung hingga saat ini belum ada perubahan, masih sesuai SK di Pulau Kapuk,” begitu tulis Mawardi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Sebelumnya media ini menerima laporan dari Keuchik Lamteungoh dan Lamtutui (desa yang berdampingan) di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar yang melaporkan hingga saat ini belum ada fasilitas apapun yang dibangun di Pantai Lamteungoh yang akan dijadikan venue dayung PON XXI.

“Atlet dayung sudah mulai latihan di laut Lamteungoh, seperti dari Jawa Barat dan Papua. Setiap pagi mereka kemari, namun ada juga yang sudah sewa rumah di Lamteungoh,” kata Syahrul, salah seorang warga Lamteungoh yang memberi informasi atas nama Keuchik Lamteungoh, Fadhlon.

Informasi yang disampaikan Syahrul dibenarkan Keuchik Lamtutui, Baharuddin.

Lamtutui merupakan desa yang berdampingan langsung dengan Lamteungoh.

“Belum ada fasilitas apapun yang dibangun, padahal menurut informasi venue dayung akan dialihkan dari Pulau Kapuk ke Lamteungoh,” kata Baharuddin yang juga Pengurus Lembaga Adat Panglima Laot Aceh.

Baharuddin yang akrab disapa Pawang Baha mengatakan, atlet dayung yang latihan rutin di Laut Lamteungoh mengeluhkan ketiadaan fasilitas apapun di area tersebut.

Dikatakannya, jalan masuk ke lokasi belum dibangun sekitar 100 meter lagi. Sedangkan di area pantai juga tidak memiliki MCK, area parkir yang memadai, musalla yang dibangun kampung sudah hampir roboh, dan lokasi pantai belum ada pembersihan.

“Persoalan itu sudah pernah kita rapatkan yang dihadiri Muspika Peukan Bada dan pihak PU. Tetapi tak ada jawaban yang konkret terkait pembangunan fasilitas venue dayung di Lamteungoh,” kata Syahrul dibenarkan Pawang Baha sambil mengirim beberapa foto yang memperlihatkan kondisi Pantai Lamteungoh menjelang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.[]