Heboh di Lhokseumawe, Istri Dokter Ditemukan Tewas di Tempat Praktik Suaminya

Tim Unit Inafis Satreskrim Polres Lhokseumawe melakukan olah TKP terkait meninggalnya Laksmiwati Anggraini, istri dr. Sukardi, Sp.A di ruko yang tempat praktik dokter tersebut di Kota Lhokseumawe, Senin malam, 7 Oktober 2024 (Foto: Humas Polres Lhokseumawe)

PORTALNUSA.com | LHOKSEUMAWE – Polisi terus mendalami motif maupun pelaku dugaan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Laksmiwati Anggraini, istri dr. Sukardi, Sp.A.

Korban ditemukan meninggal pada Senin malam, 7 Oktober 2024 di ruko tempat praktik suaminya, Jalan Merdeka, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Posisi korban ketika ditemukan berada di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik.

Korban bernama Laksmiwati Anggraini (62), pensiunan PNS asal Medan yang merupakan istri dr. Sukardi, Sp.A.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Yudha Prasatya, mengatakan, tim Unit Inafis Satreskrim Polres Lhokseumawe berada di TKP beberapa saat setelah dapat laporan.

Iptu Yudha menjelaskan, kasus itu diketahui ketika salah seorang saksi hendak mengambil mukena di kamar lantai satu untuk shalat Magrib.

Secara tidak sengaja, saksi melihat seseorang (seperti sosok perempuan) dalam posisi telungkup di bawah tempat tidur dengan mengenakan kaos kaki putih.

Pada saat bersamaan, dr. Sukardi yang baru selesai shalat magrib di lantai dua, memasuki kamar utama untuk mengajak istrinya makan malam.

Ketika tiba di kamar, ia menemukan sang istri dalam posisi telentang tidak bernafas. Dengan segera, Sukardi meminta bantuan asisten rumah tangga membawa korban ke RS Bunga Melati”.

Hasil visum di RS Cut Meutia menunjukkan adanya bekas memar di leher, perdarahan di hidung, bekas gigitan di tangan kanan, serta tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.

Polisi telah mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi. DVR CCTV dari TKP juga telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara penyelidikan terus berlangsung guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.[]