DAERAH  

BNPB Bersama BAST Bangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Selamatkan Dokumen Saat Bencana

Peserta sharing session pemanfaatan data dan informasi dalam literasi bencana di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Selasa, 8 Oktober 2024. (Dok BNPB)

Laporan Imran, Banda Aceh

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – memperingati 20 tahun Tsunami Aceh, Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Aceh, JICA, PLAN Internasional, ASB Yayasan Sikola Mombine dan Paluma menyelenggarakan kegiatan Sharing Session Pemanfaatan Data dan Informasi dalam Literasi Bencana.



Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati. (Dok BNPB)

Kegiatan tersebut mengusung dua topik, yaitu “Preservasi Arsip dalam Mitigasi Bencana” dan “Kerja Sama Multi-Sektor untuk Data dan Informasi Kebencanaan, berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Selasa, 8 Oktober 2024.

Hadir pada kegiatan itu Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Plt. Sekretaris Daerah Aceh diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Direktur Pengembangan Strategi PB BNPB, Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA), Perwakilan Arbeiter Samariter Bund (ASB), perwakilan Plan Indonesia, dan perwakilan BNPB seluruh Indonesia.

Narasumber kegiatan Arsiparis Ahli Madya BAST ANRI, Eva Julianty dan Arsiparis Ahli Pertama BAST ANRI, Sony Damalan. Kegiatan dimoderatori oleh Arsiparis Terampil BAST ANRI, Bambang Aditio.

Kepala BAST ANRI, Muhamad Ihwan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa preservasi arsip memiliki peran yang sangat penting dan strategis.

Bencana alam dapat melenyapkan dokumen penting, data, dan juga ingatan kolektif sehingga diperlukan upaya melestarikannya dan memastikan informasinya tidak hilang agar dapat diakses manfaatnya di masa mendatang.

“Preservasi arsip dalam konteks bencana bukan hanya tentang menyimpan informasi, tetapi juga tentang membangun ketahanan dan mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.” ujar Ihwan.

Selain sharing session, BAST turut menyelenggarakan pameran arsip kebencanaan dan juga Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska) di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh pada 8–10 Oktober 2024.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati pameran dan juga memanfaatkan Laraska dapat berkunjung langsung ke lokasi dengan membawa arsip-arsip pribadi seperti ijazah, akte kelahiran, kartu keluarga dan lainnya yang ingin direstorasi atau dienkapsulasi.

Layanan ini diberikan secara gratis sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi dokumen agar lebih aman dan terlindungi dari kerusakan akibat bencana.

Selanjutnya melalui kegiatan ini, BAST ANRI bersama BNPB berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, satu di antaranya dengan menjaga arsip agar dapat terpelihara dan dilestarikan demi keutuhan informasi yang bermanfaat di masa kini dan ke depan. []