DAERAH  

Kebun Cabai Relawan Bustami Jadi Sasaran Perusakan, Kautsar: Usut Itu!

Kebun cabai milik Amiruddin di Gampong Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Bireuen jadi sasaran perusakan orang yang belum teridentifikasi.(Dok Tim 01)

PORTALNUSA.com | BIREUEN –  Kebun cabai seluas 1.200 meter persegi milik Amiruddin, salah seorang relawan Bustami Hamzah di Gampong Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Bireuen jadi sasaran perusakan.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Cagub Bustami Hamzah, Kautsar Muhammad Yus mengecam kasus perusakan kebun cabai milik Amiruddin di Gampong Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen.



“Kami mengecam tindakan barbar yang merusak nilai-nilai demokrasi dan semangat pilkada damai. Kami berharap polisi segera mengusut dan menghukum pelakunya sesuai aturan yang berlaku,” kata Kautsar kepada awak media, Minggu, 20 Oktober 2024.

Amiruddin selaku pemilik kebun cabai telah melaporkan kejadian itu ke polisi pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Perusakan kebun cabai milik Amiruddin terjadi Sabtu malam, 19 Oktober 2024.

Setidaknya, kata Kautsar, 400 batang cabai milik Amiruddin porak-poranda dibabat orang tak dikenal.

“Ada yang batangnya dicabut, ada pula yang dipatahkan. Kebun cabai itu adalah sumber pendapatan utama Amiruddin,” ungkap Kautsar.

Menurut Kautsar, Amiruddin adalah koordinator desa Tim Pemenangan Bustami–Fadhil Rahmi di kampungnya.

Amiruddin selama ini aktif menggalang dukungan masyarakat di desanya untuk memilih Bustami–Fadhil.

Tiga hari sebelum kebun cabainya dirusak, Amiruddin memasang spanduk pasangan calon gubernur Aceh Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi di gampongnya, Cot Kruet.

Diduga kuat, perusakan kebun cabai itu terkait aktivitas politik Amiruddin di kampungnya.

Kautsar mensinyalir perusakan kebun cabai Amiruddin adalah bentuk teror kepada tim pemenangan Bustami Hamzah–Syech Fadhil.

“Pelakunya adalah pengecut yang tidak siap berdemokrasi dan menggunakan cara-cara tidak beradab untuk mematahkan semangat tim Om Bus-Syech Fadhil. Perlu dicatat, kami tidak akan surut selangkah pun untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 sebagai harapan baru bagi masa depan Aceh,” pungkas Kautsar.[]