PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang dikucurkan sejak 2008 akan berakhir pada 2027 mendatang. Berbagai pihak berharap Pemerintah Pusat memperpanjang dana tersebut bahkan kalau bisa menjadi dana abadi sebagaimana untuk Papua.
Harapan agar dana Otsus Aceh diperpanjang ikut disuarakan oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Aceh pada konferensi pers di markas GNCP Aceh, Jalan Tgk Daud Beureu-eh, Banda Aceh, Jumat sore, 29 November 2024.
GNCP adalah gerakan relawan yang diarahkan langsung oleh Prabowo Subianto saat Pilpres 2019.
GNCP terus bergerak dan bekerja hingga Prabowo terpilih dan dilantik sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
“Sekarang GNCP ditugasi untuk mengawal dan memastikan program-program dan agenda Presiden Prabowo berjalan dengan baik di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh,” kata Ketua DPD GNCP Aceh, Dr.(c). Maya Surya, SE.,SH.,MH.
Pada konferensi pers tersebut, Maya yang juga Koordinator Forum Komunikasi Keluarga Besar Kejaksaan (FKKBK) Aceh-Sumut didampingi jajaran pengurusnya menyikapi berbagai isu terkini di Aceh, termasuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Konferensi pers tersebut ikut dihadiri Wakil Ketua GNCP Aceh, Muhammad, S.Sos, MM; Bendahara Umum, Ardiansyah; Kabid Investigasi SDS dan ASN, Ibnu Hajar; Jubir GNCP Aceh, Yusri VE, dan beberapa pengurus lainnya.
Terkait Dana Otsus, GNCP menyikapi serius karena apapun program yang dirancang oleh Pemerintah Aceh jika tidak didukung dengan ketersediaan dana maka bisa dipastikan tidak akan berjalan.
Maya menjelaskan, menurut Pasal 183 ayat (1) Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), Dana Otsus merupakan penerimaan Pemerintah Aceh yang ditujukan untuk membiayai pembangunan, terutama pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan.
“Kami mendorong Pemerintah Aceh—termasuk DPRA-nya—untuk serius memperjuangkan perpanjangan Dana Otsus ke Pemerintah Pusat. GNCP siap bersama-sama Pemerintah Aceh untuk memperjuangkan itu. Kalau tanpa keseriusan Pemerintah Aceh, nggak mungkin kami jalan sendiri,” kata Maya.
GNCP juga menanggapi proses Pilkada Aceh yang mereka nilai sukses melahirkan calon pemimpin baru untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Kami mengucapakan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara Pilkada Serentak 2024, yaitu KIP Aceh, KIP Kabupaten/Kota, Panwaslih Aceh, Panwaslih Kabupaten/Kota, Bawaslu, petugas KPPS se-Aceh, para camat, para kepala desa, para Imum Mukim, Tuha Peuet, dan Tuha Lapan yang telah melaksanakan dan menyukseskan pilkada secara demokratis, aman, damai, serta berjalan kondusif di seluruh Aceh,” ujar Maya.
Masih terkait sukses pilkada, GNCP juga mengucapkan terima kasih kepada aparatur hukum, Polri, TNI, Kabinda, Kejaksaan, Satlinmas yang telah menciptakan dan menjaga keamanan, menjaga ketertiban, sehingga pemilukada di Aceh berjalan aman, damai dan tentram tanpa ada ganguan kamtibmas.
Dalam fungsinya sebagai relawan yang mendapat tugas untuk mengawal dan memastikan berbagai program dan agenda Presiden Prabowo berjalan sukses di Aceh, GNCP berharap dukungan berbagai elemen masyarakat di provinsi ini.
“Kami juga akan mengawal program makan siang bergizi gratis yang akan di-launching pada 5 Januari 2025. Kegiatan perdana nanti berada di bawah koordinasi TNI. Silakan kawan-kawan mencari tahu ke pihak TNI bagaimana persiapan untuk kegiatan makan siang bergisi gratis untuk ana-anak PAUD sampai SLTA nantinya,” demikian Ketua DPD GNCP Aceh.[]