NEWS  

Semua Saksi Cagub 01 di Aceh Utara Tolak Teken Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024

Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi dipimpin ketuanya, TM Nurlif menggelar konferensi pers di markas pemenangan, Jalan Sudirman, Banda Aceh, Sabtu, 30 November 2024 terkait hasil pungut-hitung hasil Pilkada 2024. (Foto: beritarakyataceh.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Aceh, Bustami-Fadhil Rahmi, TM Nurlif menegaskan bahwa semua saksi Cagub-Cawagub Aceh 01 khususnya di Aceh Utara untuk menolak hasil penghitungan suara Pilkada 2024.

“Ya, khusus di Aceh Utara, kecurangan sangat masif, terstruktur di mana terjadi pelanggaran yang sangat nyata dalam proses pemungutan suara dan proses rekapitulasi pada hari pencoblosan,” ujarnya dalam konperensi pers di Banda Aceh, Sabtu, 30 November 2024, sebagaimana dikutip dari beritarakyataceh.com.

Didampingi Tgk Bulqaini Tanjungan dan sejumlah timses lainnya, Nurlif menyebutkan saat ini sejumlah saksi sedang membuat laporan terkait pelanggaran tersebut dan dalam waktu dekat diteruskan ke KIP Aceh, KPU dan Bawaslu RI.

Begitu juga pelanggaran yang lain yakni di mana menurut saksi 01 ada terindikasi keterlibatan oknum penyelenggara di tingkat TPS dan sekelompok orang lainnya dengan ancaman, teror, intimidasi dan tindakan kekerasan fisik terhadap pendukung pasangan nomor urut 01 di berbagai TPS.

Begitu juga terhadap permintaan saksi untuk pengisian form keberatan dan pihak penyelenggara tidak memberikan sehingga saksi tidak bisa mengisi laporan.

Kami juga meminta untuk menghentikan seluruh proses rekapitulasi di tingkat kecamatan dan seterusnya serta merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) segera mungkin di Aceh Utara, agar kredibel, akuntabel dan penuh kedamaian.

Tidak konsisten

Sementara itu, Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tgk H. Tu Bulqaini Tanjongan menyayangkan sikap dan pernyataan Ketua Partai Nasdem Aceh, Irsan Sosiawan terhadap kemenangan paslon 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah dua hari lalu.

Seharusnya ia tunduk dan patuh di bawah ketua pemenangan bersama (koalisi) pimpinan TM Nurlif dari Partai Golkar dan beberapa partai lain selaku pengusung.

“Dia kan (NasDem) pengusung Om Bus-Syech Fadhil terlalu dini memberikan ucapan selamat kepada kubu lawan padahal masih penghitungan sementara,” ungkap Tu Bulqaini menyiratkan kekesalan.

“Kalau ada yang memberi ucapkan selamat maka itu di luar keputusan tim pemenangan Om Bus,” demikian TM Nurlif.[]