Di tengah persaingan dunia perbankan yang kian ketat, Bank Aceh Syariah diminta tidak anti kritik. Masukan, inovasi dan kreasi sangat dibutuhkan untuk bertahan dan memenangkan persaingan tersebut.
Pesan itu disampaikan Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA M Si pada malam silaturrahmi dan temu ramah dengan jajaran PT Bank Aceh Syariah di Aula Ayani Hotel, Senin 9 Desember 2024, malam.
Diingatkan, dalam persaingan usaha sejenis tak perlu takut membuka ruang koreksi yang luas. Kritik nasabah adalah media untuk berkreasi dan berinovasi untuk menjadi lebih baik.
“Bangun dan jaga kepercayaan publik agar Bank Aceh lekat di hati masyarakat, berikan layanan terbaik, karena layanan kita akan berpengaruh bagi kepercayaan publik,” pesan Safrizal.
Selaku Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Aceh Syariah, Gubernur menegaskan bahwa era turbulensi masih belum berakhir, untuk itu manajemen harus mampu merespons cepat dengan berbagai kreasi dan inovasi serta kekompakan tim.
Safrizal yakin Bank Aceh akan berkinerja baik apabila seluruh jajaran saling mengisi dan saling koreksi. Apa lagi jika jadi pemimpin karena pantas dengan segala pengalaman dan kelebihan, bukan karena sikut menyikut dan saling menjatuhkan.
Plt Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas di hadapan Pj Guberneur melaporkan sejumlah hal positif yang telah tercapai di 2024, yaitu terkait pertumbuhan aset mencapai Rp 31,8 triliun atau tumbuh sebesar 104,24 persen dari yang direncanakan sebesar Rp 30,51 triliun.
Selanjutnya, pembiayaan yang disalurkan tumbuh Rp 20,4 triliun dari rencana sebesar Rp20,1 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh signifikan dari rencana sebesar Rp 25,5 triliun menjadi Rp 27 triliun secara aktual dan perolehan laba sebesar Rp492 miliar.
Disebutkan, Bank Aceh saat ini sedang berada pada fase pertumbuhan yang sangat dinamis dengan tantangan yang juga semakin kompleks. Tetapi peluang juga semakin terbuka lebar.
Karenanya untuk dapat meraih kesuksesan yang lebih besar jajaran Bank Aceh harus meningkatkan produktivitas dan soliditas tim. Fadhil meyakini, dengan potensi dan semangat, bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai.
Fadhil juga mengajak jajarannya untuk selalu menjaga nama baik perusahaan, karena setiap tindakan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja mencerminkan citra perusahaan.
Dirut Bank Aceh itu juga berterima kasih kepada Pj Gubernur atas dukungan dan segala motivasi yang telah diberikan. Fadhil berjanji pada 31 Desember nanti angka yang telah ditetapkan oleh regulator akan lebih baik lagi.[]