PORTALNUSA.com | SABANG – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, Daddi Peryoga mengakui pentingnya kolaborasi antara OJK dengan media (pers) untuk menjaga kredibilitas jasa keuangan.

“Kolaborasi itu harus terus diperkuat,” kata Daddi di hadapan 15 wartawan lintas media yang mengikuti Media Gathering bertajuk, ‘Sinergi OJK Aceh Bersama Media dalam Rangka Membangun Perspektif Positif terhadap Perekonomian dan Pariwisata Aceh’ di Mata Ie Resort, Sabang, Senin malam, 16 Desember 2024.
Media gathering dengan berbagai kegiatannya berlangsung dua hari, 16-17 Desember 2024 di Kota Sabang. Kegiatan itu juga diikuti Ketua PWI Aceh diwakili Wakil Sekretaris, Abdul Hadi.
Menurut Kepala OJK Aceh, peran media sangat strategis dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan dan stabilitas iklim usaha di Aceh, baik masyarakat lokal maupun investor luar.
“Media diperlukam untuk penyampaian berita yang kridibel, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Daddi.
Tumbuh stabil
Daddi menjelaskan, hingga posisi Oktober 2024, pertumbuhan pembiayaan sektor perbankan bank umum di Aceh terus bertumbuh secara stabil dan konsisten yakni sebesar Rp 43,06 triliun atau naik 14,5% secara year on year (YoY) dengan rasio non-peforming financing pembiayaan yang terjaga di angka 1,74%.
“Kenaikan juga terjadi pada sisi DPK sebesar Rp 45,22 triliun dengan pertumbuhan sebesar 9,55%,” ungkapnya.
“Secara umum kondisi perbankan Aceh dalam kondisi baik, dan peran OJK dalam hal pengawasan akan terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas perbankan di Aceh,” lanjut Daddi.
Dikatakannya, untuk menjaga stabilitas industri jasa keangan di tengah risiko global, OJK terus mendorong industri jasa keuangan meningkatkan daya tahan melalui penguatan permodalan dan penerapan good corporate governance yang baik.
Sementara itu terkait amanat undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, OJK Aceh telah melakukan serangkaian kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada berbagai kalangan.
“Kita juga telah melakukan pengukuhan Satgas PASTI Provinsi Aceh pada 28 November 2024 untuk memperkuat perlindungan masyarakat terhadap aktivitas keuangan ilegal,” tegas Daddi.
Investasi ilegal
Dalam paparannya, Daddi juga menyebutkan, untuk menjaga masyarakat Aceh dari serangan investasi ilegal dan judi online, dibutuhkan edukasi yang masif oleh semua pihak termasuk bersama jurnalis sebagai garda terdepan penyampaian informasi.
Masyarakat diimbau lebih waspada terhadap maraknya penawaran investasi maupun aktivitas keuangan ilegal serta memahami dampak buruknya.
OJK Aceh, kata Daddi terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan insan media dan berterima kasih atas kerja sama yang telah terbangun selama ini.
“Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan atas kerja sama yang telah terbangun termasuk masukan dan kritik yang disampaikan kepada kami,” demikian Daddi Peryoga.[]