PII Aceh Berbagi Makanan pada Momentum Meugang Ramadhan

Aksi PII Aceh Berbagi pada momentum meugang Ramadhan 1446 H di sejumlah titik dalam wilayah Kota Banda Aceh, Jumat, 28 Februari 2025.(Dok PII Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh mengadakan program PII Aceh untuk Umat bertajuk “Menyambut Ramadhan Mulia, Berbagi Kepada Sesama”.

Kegiatan yang dilaksanakan Jumat, 25 Februari 2025 tersebut menimbulkan antusiasme masyarakat di sekitaran pusat Kota Banda Aceh ketika PW PII Aceh turun ke jalan membagikan seratus boks makanan.

Ketua Umum PW PII Aceh, Mohd Rendi Febriansyah menyebut kegiatan ini merupakan salah satu bentuk hadirnya PII sebagai anak umat.

“PII itu anak umat, maka harus kembali ke umat. Melalui program PII Aceh untuk Umat ini, kami melaksanakannya bertepatan momen meugang di mana masyarakat Aceh terbiasa membeli dan mengonsumsi daging,” sebut Rendi.

Menurutnya, pembagian makanan tersebut menyasar para pejuang nafkah yang masih bekerja menjelang Ramadhan. Mereka di antaranya tukang becak, tunawisma, dan para pekerja kecil lainnya.

“Tentunya para pejuang nafkah itu membutuhkan bantuan kecil seperti ini. Mungkin ada kondisi yang membuat mereka tidak bisa pulang untuk makan siang, atau bahkan mereka tidak bisa menikmati daging di momen meugang ini. Maka harapan kami, mereka puas dengan bantuan yang kami berikan,” tambah Rendi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di sejumlah titik di pusat Kota Banda Aceh, di antaranya Masjid Raya Baiturrahman, Taman Bustanussalatin, hingga taman Simpang Lima.

Rendi menuturkan, ia dan pengurusnya sangat gembira melihat senyuman dan ucapan terima kasih dari masyarakat yang menerima bantuan makanan.

“Sangat salah ketika kita menikmati makanan enak sedangkan masih ada saudara kita yang tidak mendapatkannya. Maka kami sangat senang ketika dapat berbagi kepada masyarakat walaupun kecil bentuknya. Semoga semakin banyak yang dapat PII Aceh lakukan kepada masyarakat, dan tentunya dengan bantuan masyarakat pula.” Ujar Rendi didampingi Komandan Brigade PII Aceh, T. M. Raihan, dan para pengurus PII Wati.[]