OPINI  

Negeri tanpa Identitas

H. Masrul Aidi

Oleh Tgk. H. Masrul Aidi, Lc, MA/Penceramah di Aceh

Dirangkum Portalnusa.com dari status medsos Ustaz Masrul Aidi yang isinya sering beliau sampaikan dalam ceramahnya di kesempatan berbeda. Berikut kutipan pendapat Ustaz Masrul yang juga Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueng, Aceh Besar, tentang sebuah negeri tanpa identitas:

  1. Diberikan undang-undang khusus Pemerintah Aceh, tidak diberdayakan
  2. Diberikan alokasi anggaran khusus alias otsus, tidak dimanfaatkan
  3. Diberikan kewenangan pelaksanaan hukum syariat, tidak ditegakkan
  4. Benar kata orang bijak, bukan nikmat yang kurang, tapi syukur kita yang hilang
  5. Ketika konflik Aceh vs RI, banyak kombatan yang “memusuhi” suku Jawa, padahal masalah kita adalah kebijakan pemerintah yang dhalim. Tapi setelah konflik usai dan kita hidup damai, semua yang kita benci sudah diadopsi
  6. Tradisi Aceh hilang, berkembang tradisi Jawa
  7. Buleukat kuneng berganti tumpeng, teumon buka puasa jadi takjil, peulalee puasa jadi ngabuburit
  8. Dulu, pejabat Aceh istrinya tetap pakai nama orangtua, sekarang pakai nama suami
  9. \Dulu orangtua kita adakan kenduri, sekarang berganti pesta atawa resepsi
  10. Janur kuning tak ada lagi berganti karangan bunga
  11. Pemimpin kita dulu berwibawa dengan tangkulok, sekarang sibuk sebeng oek
  12. Ureung Aceh dididik untuk memberi, tapi sekarang dilatih untuk meminta
  13. Pelan tapi pasti, hal negatif di Pulau Jawa akan subur di negeri indatu
  14. Sebagai bukti negeri ini istimewa, dibentuklah lembaga istimewa
  15. Sedemikian istimewanya, sehingga terima gaji saja tanpa kerja, tanpa suara.[]