H. Abdullah AR Jadi Ketua Pelaksana Badan Wakaf Pidie

PORTALNUSA.com I SIGLI – Dr. H. Abdullah AR, M.Ag yang juga mantan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pidie kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Pidie periode 2025-2028.

Pelantikan Kepala Pelaksana BWI Perwakilan Pidie dilakukan oleh Ketua Pelaksana BWI Aceh, Prof. Dr. H. Fauzi Shaleh MA di Oproom Setdakab, Pidie,  Senin, 22 Septeber 2025.

Pelantikan berdasarkan SK Nomor 110/BWI/P-BWI/2025 tentang Penetapan Pengurus BWI  Kabupaten Pidie masa jabatan 2025-2028 yang ditandatangani oleh Ketua Badan Pelaksana BWI Pusat, Prof, Phil, H. Kamaruddin Amin, MA Tanggal 25 Agustus 2025.

Berikut susunan Pengurus Pelaksana BWI Perwakilan Pidie:

Ketua: Dr. H. Abdullah AR, MAg

Wakil Ketua: Safrizal, SSTP, MEc, Dev

Sekretaris: Dr. Darwin, SAg MH

Bendahara: Fadhullah, SH

Divisi Pembinaan Nazir dan Pengelolaan Wakaf: Dr. Munzir AG, SE, MSi

Divisi Pembinaan Nazir dan Pengelolaan Wakaf: Dr. Munzir AG, SE, MSi dan H Ihsan SAg

Humas, Sosialisasi dan Loyerasi: H. Irwan Rasyidin, SAg

Kerja Sama Kelembagaan dan Advokasi: Hasanuddin, SP, MSi

Pendataan, Sertifikasi dan Ruslagh: Usman, SHI

Pengawasan dan Tata Kelola: Drs. Saifuddin dan Hasanuddin, SAg.

Acara pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Pidie,  Al-Zaizi Umar; Ketua DPRK, Anwar Sastra Putra SH serta unsur Forkopimda Pidie.

Ketua pelaksana BWI Aceh, Prof. Dr. H. Fauzi Shaleh, MA kepada Portalnusa.com,  Senin, 22 September 2025 mengatakan, semua gampong, kemukiman, Kecamatan hingga kabupaten memiliki aset rakyat yang diwakafkan untuk kemaslahatan umat.

“Peran Pengurus BWI dan yang telah dilantik diharapkan dapat mendenyutkan gema semangat untuk memberdayakan pengembangan aset wakaf untuk menumbuhkan perekonomian,” sebut Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sebelumnya, Kakankemenag Pidie,  H. Samhudi, SSI mengatakan, pengelolaan wakaf ini sebagai moralitas atas kepercayaan umat dengan mengedepankan rol model sebagai contoh. Maka tantangan wakaf saat ini mesti  mengedepankan contoh wakaf produktif. []

Berikan Pendapat