Di Masjid Al-Falah Sigli, Ustaz Uda Opick Mengungkap Mukjizat Shalat
PORTALNUSA.com I SIGLI – Instruktur Terapi Sunnah Topitriadi Salma Sehati, Ustaz Uda Opick asal Bandung, Jawa Barat hadir di tengah ratusan jamaah shalat subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Rabu, 24 September 2025.
Kepada jamaah, Ustaz Uda Opick menjelaskan hikmah gerakan shalat bagi kesehatan.
“Shalat bukan hanya sebatas ibadah tetapi semua gerakannya memberikan dampak besar untuk terapi tubuh sehingga menjadi sehat dan segar bugar,” kata Uda Opick yang juga dikenal sebagai ahli terapi bekam sunnah dan terapi tulang belakang itu kepada Portalnusa.com.
Menurutnya, dalam gerakan shalat pada setiap rakaat memiliki postur. Rinciannya, subuh 14 postur, zuhur 28 postur, ashar 28 postur, magrib 21 postur, dan isya 28 postur.
“Setiap hari setiap muslim memiliki gerakan fisik 119 postur. Sehingga jika diakumulasi dalam setiap bulan mencapai 3.370 gerakan dan setahun 42.840 gerakan,” katanya.
Gerakan postur fisik dalam shalat itu didapati pada saat berdiri dengan takbiratul ihram dengan gerakan kedua belah telapak tangan.
Gerakan takbiratul ihram ini dapat memancarkan aliran darah, getah bening, serta kekuatan bagi otot lengan.
Pada rukun sempurna, memberi dampak untuk menjaga kesempurnaan tulang belakang atau corpus vertebrae sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.
Berikutnya, gerakan sujud dengan anggotanya (kedua jari kaki, dua lutut, dua telapak tangan, dan dahi) dampaknya dapat menghilangkan wasir, menambah kesuburan bagi wanita, memperlancar aliran darah baik ke jantung, otak, serta dapat membuat elastis pembuluh darah serta menjaga stroke.
Lalu, ‘itidal sebagai gerakan variasi postur rukun dan sebelum sujud yang memberikan dampak pada pencernaan lebih baik dan lancar.
Duduk tasyahud awal dan akhir memberi efek mengembangkan sirkulasi darah dan mengembangkan sirkulasi melalui pembuluh kolateral di kaki.
Terakhir, salam. Walau terlihat sederhana gerakan di postur ini namun memberikan dampak besar yaitu membantu memberikan jangkauan gerakan leher seraya meregangkan otot trapezius sehingga otot leher dan kepala lebih rileks hingga menyempurnakan aliran darah.
“Jadi, pengaruh gerakan shalat lima waktu itu memiliki makna besar sebagai mukjizat bagi fleksibilitas pada 13 titik sendi terutama bagi muslim terutama yang lanjut usia,” demikian Uda Opick. [ ]