MIE caluek memiliki rasa yang khas dan menjadi salah satu kuliner andalan di Pidie. Dari sekian banyak penjaja mie caluek, satu di antaranya dikenal sebagai ‘Mie Caluek Syahrini’ di Dayah Bubue, Lampoh Saka, Kecamatan Peukan Baro. “Sensasi rasanya luar biasa, gurih, renyah, dan nendang,” lapor Murdani dari Portalnusa.com seusai mencicipi Mie Caluek Syahrini pada hari ke-3 Idul Fitri 1444 H, Senin 24 April 2023.
Ya, Aceh memang dikenal dengan beragam kekayaan kuliner, bahkan citarasanya sudah mendapat pengakuan masyarakat mancanegara.
Salah satu makanan khas masyarakat Aceh adalah mie caluek. Jenis makanan ini bukan hanya untuk konsumsi rumah tangga tetapi sudah berkembang menjadi produk bisnis di pusat kuliner.
Mie caluek dikenal sebagai salah satu kuliner khas masyarakat Pidie yang kini gampang ditemui di warung-warung atau penjaja kuliner seluruh Aceh.
Di Kabupaten Pidie, salah satu warung mie caluek yang tak sepi pelanggan adalah ‘Mie Caluek Syahrini’ di Desa Dayah Bubue, Jalan Simpang Kurnia Lampoh Saka, Kecamatan Peukan Baro.
Usaha mie caleuk yang langsung menabalkan merek dagang pengelolanya (Syahrini) menjadi salah satu pusat jajan yang paling diserbu dalam suasana Idul Fitri saat ini.
Yang singgah ke warung mie caluk Syahrini bukan hanya warga setempat tetapi juga warga lokal yang pulang mudik.
Citarasa menggiurkan mie caluek Syahrini tak lepas dari kepiawaiannya meracik bumbu khas kuah kacang yang langsung diolah di tempat usahanya.
Mie caluek Syahrini selain menyediakan mie dengan khas kuah kacang rempah asli juga tersedia mie urap saos dan mie kuah bakso dengan campuran rempah Aceh asli dengan taburan kerupuk merah yang sangat menggoda selera.
Mie caleuk Syahrini bukan hanya diserbu karena garansi rasa tetapi harga yang juga sangat ramah di kantong.
Dengan hanya Rp 3.000 sudah bisa mendapatkan satu bungkus mie caluek Syahrini dengan sensasi rasa yang sulit diucapkan. Begitulah. []