FKH USK Beri Penghargaan untuk Empat Tokoh Pemerhati Kelestarian Fauna

Penyerahan penghargaan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH-USK) untuk “Tokoh Pemerhati Kelestarian Fauna Indonesia 2025” di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin, 13 Oktober 2025.(Dok FKH-USK)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Saat ini kepedulian akan pentingnya pelestarian flora dan fauna yang terancam punah semakin mendapat perhatian nyata dari berbagai tokoh di Indonesia.

Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan mengapresiasi dukungan dari para tokoh tersebut, maka  Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) telah berinisiatif untuk memilih sejumlah tokoh penting di tingkat nasional dan lokal sebagai pejabat dan personal yang layak diberikan penghargaan.

Senin, 13 Oktober 2025, FKH USK dalam rangkaian acara pembukaan The First International Conference on Sustainable Environmental and Animal Research (1st ICSEAR 2025) 14 October 2025 dan sekaligus peringatan Milad ke-65, memberikan penghargaan kepada empat orang yang terpilih sebagai “Tokoh Pemerhati Kelestarian Fauna Indonesia 2025”. Kegiatan berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood.

Penghargaan diserahkan oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, MA., PhD.,;  Ir. H.T.A. Khalid, M.M (Anggota Komisi IV DPR-RI); Wali Naggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar; dan Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf.

Dekan FKH USK , drh. Teuku Reza Ferasyi, MSc., PhD. menyampaikan bahwa keempat  tokoh tersebut dinilai telah memperlihatkan kontribusi nyata dalam mendukung kelestarian dan konservasi satwa di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.

“Perhatian dan kontribusi para tokoh tersebut sangat penting untuk menggerakkan semua elemen yang ada agar memiliki persepsi dan langkah yang sinergi dalam melestarikan satwa terancam punah. Upaya ini tentu akan berdampak baik, bukan hanya bagi wilayah Aceh, tapi juga masyarakat dunia”, tegas Teuku Reza.

Rektor USK, Prof. Marwan menyatakan pemberian penghargaan ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian USK sebagai institusi akademik terhadap Upaya para tokoh mendukung kebijakan dan implementasi pelestarian fauna terancam punah, khususnya yang masih ditemukan di wilayah Aceh.

“Kami menilai bahwa para tokoh yang terpilih tersebut telah memberi perhatian khusus terhadap perlindungan satwa yang semakin menurun populasinya, khususnya empat  spesies kunci yang masih ditemui di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yaitu gajah sumatera, harimau sumatera, orang utan sumatera dan badak sumatera. USK selalu siap mendukung upaya melalui riset dan pengabdian untuk mengedukasi masyarakat,” kata Prof. Marwan.

Dalam sambutan mewakili para penerima penghargaan, Ir. H.T.A. Khalid menyampaikan terima kasih atas perhatian dan apresiasi yang diberikan USK.

“Kami berharap USK melalui semua program studi terkait dapat bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat di Aceh untuk berkontribusi nyata dalam upaya pelestarian fauna terancam punah. Saya sangat mendukung agar USK memiliki pusat unggulan kelas dunia yang fokus mengkaji permasalahan di lapangan dan memberi solusi konflik manusia dengan satwa liar yang masih terjadi saat ini di sejumlah wilayah di Aceh,” kata T.A. Khalid.[]

Berikan Pendapat