Milad GAM Wilayah Langsa dan Aceh Timur Tanpa Pengibaran Bendera Bulan Bintang
PORTALNUSA.com | LANGSA – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0104/Aceh Timur, Mayor Inf Hanafi merangkul sejumlah panglima sagoe dan mantan kombatan GAM yang tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA), Jumat 21 November 2025.
Pertemuan TNI/Polri dengan para mantan kombatan itu terkait larangan pengibaran bendera bulan bintang pada Milad GAM 4 Desember 2025 mendatang.
Hadir juga Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto dan unsur pimpinan Partai Aceh di wilayah hukum Kodim Aceh Timur.
Kasdim meminta para panglima sagoe dapat mengarahkan mantan pasukan supaya tidak mengibarkan bendera bulan bintang di hari Milad tersebut.
“Pengibaran bendera itu bertentangan dengan aturan, selain mengusik ketenangan masyarakat juga dapat memicu kembali trauma masa lalu,” kata Kasdim.
Untuk peringatan Milad disarankan dapat mengedepankan kegiatan positif seperti syukuran, doa bersama, santunan anak yatim, fakir miskin dan keluarga korban konflik.
Hanafi menyebut TNI dan Polri akan meningkatkan patroli gabungan untuk memastikan peringatan Milad berlangsung aman, damai dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak perdamaian.
Kapolres yang diwakili Kasat Intelkam, Iptu zulmahrita menegaskan pihaknya juga akan melakukan pengamanan berlapis agar Milad GAM tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang ingin merusak perdamaian.
Menanggapi itu pihak KPA/PA, Rusbah atau Raja King mengaku hingga saat ini belum ada intruksi apapun pimpinan pusat terkait pengibaran bendera.
Pihaknya juga berjanji akan mengingatkan mantan kombatan agar tidak terprovokasi dan menjaga ketenangan menjelang 4 Desember.
“Biasanya memang berupa syukuran, doa bersama dan santunan, anggota dari sejumlah sagoe di Langsa dan Aceh Timur akan hadir, kami tetap komit menjaga perdamaian,” ujar Raja King
Di akhir tanggapannya King minta semua pihak tudak melakukan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri atau mengganggu ketenangan masyarakat Aceh.[]




