Didukung Plan Internasional, Program Muda Bergerak Lahirkan Relawan AKASIA
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Program Muda Bergerak: Aksi Pemuda Aceh untuk Adaptasi Perubahan Iklim sukses dilaksanakan pada Kamis, 11 Desember 2025 di Aula Hotel Plum, Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri anak muda, komunitas lingkungan, organisasi kepemudaan, serta mitra pembangunan yang peduli terhadap isu perubahan iklim di Aceh.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Youth Acceleration Fund 2025 yang bertujuan memperkuat kapasitas generasi muda Aceh dalam memahami isu perubahan iklim, meningkatkan kemampuan adaptasi di tingkat komunitas, serta mendorong lahirnya aksi-aksi kreatif berbasis data, teknologi, dan kearifan lokal. Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan penuh dari Plan International.
Dalam sambutannya, Sarah Aprilia, selaku Ketua Pelaksana dari Natural Aceh, menyebutkan bahwa kegiatan Muda Bergerak menjadi langkah penting untuk menguatkan gerakan pemuda Aceh dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki energi, kreativitas, dan sudut pandang inovatif yang dibutuhkan untuk merancang solusi adaptasi yang relevan dengan kondisi masyarakat.
“Harapan kami, setelah kegiatan ini akan lahir lebih banyak aksi nyata di lapangan yang dipimpin oleh pemuda, serta terbangunnya jaringan kerja yang solid melalui Relawan AKASIA,” ujarnya.
Salah satu capaian utama kegiatan ini adalah pembentukan Relawan AKASIA (Aksi Pemuda untuk Adaptasi Iklim Aceh) sebagai wadah bagi pemuda untuk kolaborasi, edukasi publik, kampanye lingkungan, serta aksi lapangan terkait adaptasi iklim.
Relawan ini diharapkan menjadi motor penggerak aksi lingkungan berkelanjutan di berbagai daerah di Aceh.
Tidak hanya mendapatkan materi penguatan kapasitas, para peserta juga berkesempatan menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka.
Syahnaz, salah satu peserta workshop dari Universitas Syiah Kuala, memberikan testimoni bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana pemuda dapat berkontribusi langsung dalam isu adaptasi perubahan iklim.
“Saya sangat terinspirasi. Selama ini saya pikir isu perubahan iklim hanya dibahas oleh peneliti atau aktivis besar, tetapi ternyata ada banyak hal praktis yang bisa kami lakukan sebagai mahasiswa dan pemuda untuk membantu komunitas. Kegiatan ini membuat saya lebih percaya diri untuk terlibat dalam aksi-aksi lingkungan,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan Muda Bergerak mencakup diskusi panel, sharing session praktik komunitas, lokakarya penyusunan rencana aksi adaptasi iklim, serta penguatan jejaring pemuda.
Para peserta diajak untuk memahami tantangan nyata di lapangan dan merancang solusi berbasis komunitas yang dapat diterapkan secara langsung.
Dengan hadirnya 50 pemuda Aceh, dukungan dari Plan International, terbentuknya Relawan AKASIA, serta suara optimis dari para peserta, kegiatan ini menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa pemuda Aceh siap bergerak, berkolaborasi, dan menjadi bagian dari solusi menghadapi krisis iklim menuju masa depan Aceh yang lebih tangguh dan berkelanjutan. []




