Usai UKW di Lhokseumawe, Wartawan Kompeten Bertambah 18 Orang
PORTALNUSA.com | LHOKSEUMAWE – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XX yang digelar PWI Aceh melalui PWI Kota Lhokseumawe, 12-13 Desember 2025 berhasil menambah jumlah wartawan kompeten sebanyak 18 orang untuk jenjang Muda, Madya, dan Utama.
Berita terkait: 24 Wartawan Ikut UKW di Lhokseumawe
UKW Angkatan XX tersebut berakhir Sabtu, 13 Desember 2025 dan ditutup secara resmi oleh Koordinator Penguji, Drs. Muhammad Syahrir, M.I.Kom.
Syahrir menegaskan bahwa standar uji kompetensi tetap dijalankan secara penuh, meski berlangsung dalam kondisi yang belum sepenuhnya normal akibat bencana.
“Standar tidak diturunkan. Semua SOP tetap dijalankan sebagaimana mestinya, hanya ada bonus empati,” ujar Syahrir yang juga Anggota Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat.
Namun demikian, ia mengakui adanya sedikit kendala teknis dalam pelaksanaan UKW kali ini, khususnya pada mata uji jejaring.
“Kondisi jaringan komunikasi yang banyak terputus membuat kami bersepakat menyesuaikan teknis. Jika biasanya peserta diwajibkan menghubungi tiga narasumber, kali ini cukup dua narasumber,” jelasnya.
Tambah 18 orang
Perwakilan Penguji, Tarmilin Usman, saat membacakan pengumuman kelulusan menyampaikan, UKW Angkatan XX diikuti 24 peserta. Namun, empat peserta tidak hadir.
“Dari 20 peserta yang mengikuti UKW, sebanyak 18 peserta dinyatakan berkompeten dan dua peserta belum kompeten,” ujar Tarmilin.
Ia berpesan kepada peserta yang dinyatakan berkompeten agar tidak larut dalam kebanggaan diri, melainkan terus menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan profesi jurnalistik.
“Jangan sombong dan jangan berbangga diri berlebihan. Profesionalisme wartawan harus terus dijaga,” katanya.
Sementara bagi peserta yang belum kompeten, Tarmilin meminta agar tidak berkecil hati dan tetap semangat mengasah kemampuan.
“Masih banyak kesempatan UKW berikutnya,” tambah Tarmilin.
Sementara itu, perwakilan peserta, Abdurahman, dalam penyampaian pesan dan kesan mengatakan bahwa mengikuti UKW merupakan sebuah kewajiban bagi wartawan. Karena itu, ia tetap berupaya hadir meski harus menempuh perjalanan sulit.
“Saya rela menerobos jalan berlumpur dari Aceh Tengah menuju Lhokseumawe demi mengikuti UKW,” ungkapnya.
Ia berharap UKW dapat terus dilaksanakan sebagai upaya menjaga kualitas dan profesionalitas wartawan di Aceh.
Dalam pelaksanaan UKW tersebut, panitia juga mengadakan lomba penulisan berita tentang kisah inspiratif dua peserta UKW yang menempuh perjalanan berlumpur dengan berjalan kaki dari Bener Meriah dan Aceh Tengah menuju lokasi UKW di Lhokseumawe.
Lomba dadakan itu diikuti lima peserta dan panitia mengapresiasi semua karya yang masuk penilaian.[]




