IRT di Aceh Jaya Antre Gas Melon Sejak Pagi sampai Sore

Puluhan ibu rumah tangga mengantre gas elipiji 3 kg di salah satu pangkalan di Gampong Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, Senin 16 Desember 2025. (Foto: Portalnusa.com/Sams)

PORTALNUSA.com | ACEH JAYA – Dampak bencana banjir dan longsor di Aceh terus meluas. Selain pemadaman listrik dan gangguan jaringan telekomunikasi, masyarakat kini menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang dikenal sebagai gas melon, bahkan di wilayah yang tidak terdampak langsung bencana.

Kondisi tersebut memaksa puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Aceh Jaya mengantre berjam-jam di pangkalan gas untuk mendapatkan elpiji bersubsidi. Antrean terlihat sejak pagi hingga sore hari tanpa kepastian waktu distribusi.

Pantauan Portalnusa.com, Senin 16 Desember 2025, di sebuah pangkalan elpiji di Gampong Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, warga mulai memadati lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, pasokan elpiji belum juga tiba.

“Sudah hampir 18 hari gas elipiji 3 kg sulit didapat. Jumlah yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan warga,” ujar seorang ibu rumah tangga yang mengantre.

Pemilik pangkalan, Fiqi, mengatakan keterlambatan distribusi terjadi meski pihaknya telah melakukan pembayaran kepada agen sehari sebelumnya. Namun, hingga siang hari belum ada kepastian waktu pengiriman dari SPBE.

“Informasinya hari ini akan dikirim, tetapi belum bisa dipastikan jam kedatangannya karena komunikasi dengan agen masih terkendala,” jelasnya.

Ia menambahkan, distribusi LPG saat ini dilakukan dengan sistem pendataan nama pelanggan guna menghindari penumpukan dan penjualan berulang. Hal ini disebabkan keterbatasan kuota yang diterima pangkalan.

“Hari ini kuota hanya 100 tabung untuk dua gampong, masing-masing 50 tabung. Jumlah tersebut jauh di bawah kondisi normal,” ujarnya.

Dalam situasi normal, pangkalan Fiqi menerima sekitar 400 hingga 500 tabung per bulan dengan empat kali pengiriman. Namun jumlah tersebut dinilai belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di wilayah layanan.

“Kami sudah menyampaikan permohonan penambahan kuota kepada Pemkab Aceh Jaya. Untuk sementara, masyarakat diminta memahami kondisi darurat pascabencana,” pungkasnya.[]

Berikan Pendapat

Copyright © 2025. Portalnusa.com – All rights reserved