Duet Maut! Xi Jinping Ajak Putin Pimpin Tatanan Global Baru

Foto: AFP/SERGEI KARPUKHIN

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya dan Rusia perlu “memimpin arah yang benar dari reformasi tata kelola global”. Dua pun memuji kemitraan kedua negara pada pertemuan dengan politisi top Rusia di Beijing, awal pekan ini.

Dilansir AFP, Selasa (11/7/2023), Beijing dan Moskow telah meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertukaran yang makin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.



Media pemerintah China, CCTV, melaporkan Xi bertemu dengan Valentina Matviyenko, ketua Dewan Federasi – majelis tinggi parlemen Rusia – di Aula Besar Rakyat, pada Senin (10/7/2023).

Xi mengatakan pengembangan hubungan antara kedua negara adalah “pilihan strategis yang dibuat oleh kedua negara berdasarkan kepentingan fundamental negara dan rakyat masing-masin”.

Kedua belah pihak juga perlu memperkuat komunikasi dan kolaborasi dalam mekanisme multilateral seperti Organisasi Kerjasama Shanghai dan negara-negara BRICS, memimpin arah reformasi tata kelola global yang benar, dan menjaga kepentingan bersama negara-negara pasar berkembang dan negara-negara berkembang.

Di sisi lain, para pemimpin Barat berkumpul di ibu kota Lituania menjelang pertemuan puncak yang diharapkan dapat menghadirkan persatuan tentang keanggotaan aliansi militer NATO di masa depan Ukraina, prospek yang ditanggapi dengan keras oleh Rusia.

Adapun, Beijing mengatakan pihaknya netral dalam perang, tetapi penolakannya untuk mengutuk invasi telah menyebabkan banyak sekutu Kyiv menuduhnya mendukung Rusia.

Matviyenko mengatakan kemitraan strategis antara Beijing dan Moskow “telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah dan terus berkembang dengan mantap”.

Dia mengatakan kunjungan Xi ke Moskow pada Maret, di mana dia bertemu rekannya Vladimir Putin, telah “menyuntikkan dorongan kuat ke dalam pengembangan lebih lanjut hubungan Rusia-China”.

Xi mengatakan China “bersedia untuk terus bekerja dengan Rusia untuk mengembangkan kemitraan strategis komprehensif yang saling membantu, integrasi mendalam, inovasi, dan kerja sama inklusif di era baru”.