Sekda Bustami pada Peringatan Hardikda: Hanya Aceh yang Punya Keistimewaan Pendidikan

Sekda Aceh, Bustami bersama pejabat Disdik Aceh, perwakilan Wali Nanggroe Aceh, Forkopimda, Rektor USK, Rektor UIN Ar-Raniry, pejabat SKPA, perwakilan HAkA Sumatra dan sejumlah unsur lainnya foto bersama seusai peringatan Hardikda Aceh ke 64 di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Banda Aceh, 2 September 2023. (Foto Humas Disdik Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah, mengingatkan bahwa Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) merupakan momen bersejarah bagi Provinsi Aceh. Peringatan ini menjadi simbol keistimewaan pendidikan yang hanya dimiliki oleh Aceh.

“Sejarah Hardikda dimulai saat pendiri Aceh mendirikan Universitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, dan Dayah Manyang Tgk Chik Pante Kulu dalam satu kampus bernama Kota Pelajar Mahasiswa atau Kopelma Darussalam,” kata Bustami pada peringatan Hardikda Aceh ke-64 di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Banda Aceh, 2 September 2023.



Pada peringatan itu, Bustami Hamzah, selaku inspektur upacara, mengatakan bahwa puncak sejarah Hardikda terjadi pada 2 September 1959. Saat itu Presiden Soekarno meresmikan Kampus Darussalam dan menorehkan prasasti yang masih berdiri tegak hingga saat ini di Tugu Kopelma Darussalam.

Tanggal itulah yang belakangan ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh. Karena itu, Bustami mengajak semua pihak memperkuat tekad dalam melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Bustami mengatakan hanya dengan generasi muda berkualitas, Aceh mengalami kemajuan di masa depan. Pada kesempatan itu, Bustami juga menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam meningkatkan sektor pendidikan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Aceh tahun 2023-2026.

“Pendidikan di Aceh akan tetap didasarkan pada nilai-nilai Islam yang juga mencerminkan budaya dan nilai-nilai lokal yang harus dilestarikan,” kata Bustami.

Bustami mengatakan, meski pendidikan Aceh mengalami sejumlah kemajuan, tetap diperlukan upaya bersama memperbaiki sistem pendidikan agar lebih komprehensif. Seluruh pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Aceh, guru, dan masyarakat, diminta untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.

Bustami juga mengapresiasi program penanaman satu juta pohon yang digagas oleh Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA). Program ini diharapkan dapat berkontribusi positif dalam melestarikan lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.

Peringatan upacara Hari Pendidikan Daerah Aceh ke-64 ini turut dihadiri Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh Dr. Asbaruddin M.Eng, perwakilan Wali Nanggroe Aceh, Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-raniry, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), para Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh dan perwakilan HAkA Sumatra.[]