PORTALNUSA.com | Turki – Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki bagian selatan, Senin (6/2/2023). Akibatnya hampir 500 orang diperkirakan tewas tertimpa reruntuhan gedung.
Korban tewas tak hanya di Turki melainkan negara lain yang bertetangga dan merasakan gempa. Salah satunya Suriah.
Di Turki dalam update terbaru AFP, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan 284 orang tewas. Sebanyak 2.300 juga dilaporkan orang terluka.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sementara di Suriah, 245 orang tewas karena tertimpa reruntuhan gedung setelah gempa. Sebanyak 639 warga lainnya juga diperkirakan terluka.
“Gempa ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Bumi Nasional didirikan di 1995,” tulis media setempat SANA.
Gempa itu berpusat di utara kota Gaziantep, ibu kota provinsi utama Turki yang berpenduduk lebih dari 2 juta orang. Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer dari Gaziantep dengan kedalaman 18 km.
Ini sekitar 90 km dari perbatasan Suriah. Bukan hanya negara itu, guncangan juga disebut terasa hingga Yunani dan Eropa.
Di Italia peringatan tsunami akibat gempa dinyalakan. Departemen Perlindungan Sipil Italia yang diunggah lewat akun twitter-nya, tak lama setelah gempa, menyebutkan potensi maremoto atau pasang tinggi (tsunami) di pantai Italia.
“Disarankan untuk menjauh dari pantai dan mengikuti indikasi dari otoritas lokal,” tulis peringatan tersebut.
Di 2020, gempa kuat dengan magnitudo 7,0 mengguncang Turki di Provinsi Izmir dan Samos. Kala itu tsunami kecil juga terjadi.