Zainuddin dan Nouricka Menyulap Limbah Plastik Menjadi Furniture Mewah

Sebagian produk berbahan dasar botol air mineral yang diolah menjadi furniture mewah oleh pasangan suami istri, Zainuddin dan Nouricka di Lampaseh, Banda Aceh.(Foto Zuraida/Portalnusa.com)

Laporan Zuraida, Banda Aceh

PRIA itu bernama Zainuddin yang akrab disapa Zai, Dia tinggal di sebuah rumah di Lampaseh, Kota Banda Aceh bersama istrinya, Nouricka dan anak-anak mereka.



Zai dan istrinya, Nouricka merupakan sosok suami istri kreatif. Mereka mampu mengubah sesuatu yang tak bernilai menjadi produk berkualitas berdaya saing tinggi. Mereka kini dikenal sebagai produsen furniture/mebel berupa sofa dan barang-barang rumah tangga lainnya yang berbahan dasar limbah plastik, seperti botol air mineral.

“Ide ini muncul pada tahun 2020 ketika dunia sedang hebat-hebatnya dilanda Covid-19. Kami mendapatkan inspirasi dari media sosial dan langsung kami praktikkan,” kata Zai didampingi istrinya.

Hari itu, Kamis, 7 Desember 2023, ketika Portalnusa.com menyambangi kediamannya di Lampaseh, terlihat botol plastik bekas yang akan digunakan untuk membuat sofa dan meja menumpuk di samping pondok kayu di halaman rumahnya.Suasana terlihat tenang dan nyaman.

Ketika Zai sedang serius bekerja, muncul seorang perempuan yang tak lain adalah istri tercintanya membawakan kopi. Anak-anaknya terlihat mendampingi kedua orang tua mereka.

Siapa sangka, barang-barang yang bagi kebanyakan orang adalah sampah tak berharga, dari tangan Zai berubah menjadi karya yang indah dan bernilai jual untuk pelengkap ruang tamu atau perabotan rumah tangga.

“Pada awalnya banyak yang meragukan usaha kami, namun kami jadikan itu sebagai motivasi untuk menghasilkan produk terbaik. Alhamdulillah kini produk kami yang diberi label Sobotik (Sofa Botol Plastik) semakin banyak dipesan konsumen. Banyak juga yang men-support usaha kami,” kata suami istri yang berpendidikan sarjana ini.

Menurut Zai, kini produk Sobotik yang terlihat mewah, elegan dan simpel bisa terjual mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 2 juta-an sehari.

Zai dan istrinya terus berinovasi. Kini mereka siap me-launching produk–produk baru yang masih berkaitan dengan sofa. Cuma bedanya kalau dulu bahan utamanya botol air mineral sekarang menggunakan Ecobright (sampah yang tertolak), seperti sampah kresek ataupun sampah kemasan yang tidak bisa didekteksi.

Sarung sofa juga dilakukan perubahan dari bahan kulit sintetis kepada kain perca sisa dari salah seorang penjahit. Produk baru itu akan diperkuat dengan sentuhan motif unik dan menarik.

Nouricka, selain sebagai ibu rumah tangga dan co-founder juga terkenal dengan profilnya yang baru–baru ini berhasil membawa pulang juara III sebagai pengusaha perempuan dari perusahaan bernama Sobotik.

Nouricka dengan perusahaan Sobotik-nya meraih juara III pada Program Academy Woman Entrepreneur.(Dok Sobotik for Portalnusa.com)

Sobotik menerima award pada Program Academy Woman Entrepreneur bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Selain mengembangkan produk Sobotik, Nouricka juga sedang fokus mengajari anak–anak dari Sekolah Bumoe Learning Community, komunitas belajar yang berfokus lebih kepada alam.

Pengajar di lembaga ini kebanyakan penggiat lingkungan sehingga anak–anak bisa dapat merasakan langsung suasana mulai dari tempat belajar hingga alat–alat yang digunakan itu kebanyakan dari barang bekas yang diolah menjadi material untuk media belajar. Begitulah. []