Pj Wali Kota Dukung Proses Akreditasi RSUD Sabang

Reza Fahlevi

PORTALNUSA.com | SABANG – RSUD Sabang sedang menjalani proses akreditasi dalam meningkatkan jaminan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Pulau Weh.

Hal ini mendapat dukungan penuh dari Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi yang hadir pada survei akreditasi RSUD Sabang, di aula rumah sakit tersebut, Kamis, 14 Mei 2023.

“Tentunya kita sama-sama berharap RSUD Kota Sabang mendapatkan hasil terbaik. Sehingga dapat terus meningkatkan kualitas berbagai aspek dalam rumah sakit itu sendiri, dan meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Reza Fahlevi.

Survei akreditasi yang berlangsung selama dua hari ini, dilakukan oleh tim Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) dengan melibatkan dr. Mutiara Margaretha, Sp. JP.,FIHA sebagai Ketua Tim Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit bersama anggotanya, dr. Nurnikmah, M. Kes.

Pj Wali Kota Sabang mengatakan, sejauh ini Pemko Sabang melalui kebijakannya telah dan akan terus memberikan perhatian khusus kepada rumah sakit. Terutama terkait peningkatan layanan, tata kelola SDM, dan membangun kemitraan dengan berbagai pihak.

“Semoga kunjungan tim surveior bisa membimbing dan memberikan daya dorong yang besar bagi upaya pengembangan RSUD Kota Sabang ke depan,” harapnya.

Hal senada juga diutarakan Direktur RSUD Kota Sabang dr. Cut Meutia Aisywani, yang berharap akan mendapatkan hasil positif dari upaya re-akreditasi ini.

“Ke depannya memang rumah sakit harus terakreditasi agar dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebelumnya, tahun 2018 kita sudah terakreditasi paripurna, harapan kami bisa mempertahankan itu, atau bahkan meningkatnya, sehingga mutu pelayanan masyarakat semakin baik ke depannya,” ujar Cut Meutia.

Dijelaskannya, akreditasi merupakan penilaian mutu layanan kesehatan oleh lembaga independen, yang menjadi kunci dalam menjamin kualitas pelayanan kepada masyarakat. Re-akreditasi seperti ini, umumnya dilakukan lima tahun sekali.

“Untuk sampai ke tahap ini, kita sudah melalui beberapa proses. Seperti bulan lalu kita sudah melakukan survei simulasi dengan menyiapkan berbagai berkas sesuai persyaratan survei, kemudian ada tahap memperbaiki berkas dan sebagainya, hingga hari ini survei langsung dari Tim Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit,” demikian Cut Meutia.[]