Pria Ditemukan Koma di Lampulo Akhirnya Meninggal, Keberadaan Anak di Sibolga Tak Terlacak

Koordinator TKSK Aceh, Misra Yana melihat kondisi pasien tanpa identitas dirawat di Ruang ICU 1 RSUZA pascaoperasi pembekuan darah di otak. Pria yang ditemukan kritis di TPI Lampulo, Banda Aceh itu akhirnya meninggal pada Senin pagi, 13 Maret 2023 sekitar pukul 09.45 WIB. (Foto TKSK for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pria tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi koma di TPI Lampulo, Banda Aceh pada Rabu malam, 8 Maret 2023 akhirnya meninggal di RSUZA, Senin, 13 Maret 2023 sekitar pukul 09.45 WIB.

Informasi meninggalnya pria tanpa identitas itu disampaikan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Aceh, Misra Yana kepada Portalnusa.com, Senin siang, 13 Maret 2023.



Menurut Misra, pasien yang diperkirakan berumur 50-an tahun itu meninggal di ruang ICU 1 RSUZA.

Tim Dinsos Aceh dan Kota Banda Aceh bersama TKSK berkoordinasi dengan Kapolsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh terkait pasien tanpa identitas yang meninggal di RSUZA Banda Aceh sebelum dimakamkan oleh pihak rumah sakit, Senin, 13 Maret 2023. (Foto TKSK for Portalnusa.com)

Pasien sudah sempat menjalani operasi pembekuan darah di otak sehari sebelum meninggal.

TKSK sudah melakukan penjangkauan keluarga korban ke TPI lama di Lampulo melalui kawan yang mengantarnya ke rumah sakit beberapa malam lalu.

“Kami juga sudah memeriksa barang-barang yang beliau tinggalkan di rumah tempat tinggalnya di Lampulo. Ditemukan satu nomor HP yang menurut informasi yang punya rumah adalah nomor HP anaknya yang jualan kopi di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara,” kata Misra Yana.

Berita terkait: Mungkin Pria Ini Keluarga Anda, Ditemukan Koma di Lampulo

Namun, lanjut Misra, setelah dilakukan penjangkauan oleh TKSK Sibolga tidak ditemukan orang yang sesuai data foto. Begitu pun juga nomor HP, tak bisa dihubungi.

Karena tak ditemukan pihak keluarga akhirnya jenazah dikebumikan oleh pihak RSUZA Banda Aceh setelah berkoordinasi dengan petugas Dinas Sosial Aceh, Dinas Sosial Kota Banda Aceh, dan TKSK.

“Koordinasi juga dilakukan dengan pihak kepolisian Polsek Kuta Alam. Pemakaman dilakukan setelah mendapat izin dari kepolisian,” demikian Misra Yana. []