PORTALNUSA.com | Aceh Besar – Isu korban hipnotis yang sedang beredar luas melalui pesan WhatsApp di sejumlah kawasan Kabupaten Aceh Besar sudah menyebabkan keresahan di masyarakat. Ketakutan itu berawal dari sebuah pesan suara yang mengaku atas nama Keuchik Tungkop, Kecamatan Darussalam, sejak pertengahan Agustus 2023.
Dalam pesan tersebut keuchik meminta warganya untuk waspada dan berhati-hati terdahadap orang tak dikenal yang masuk ke desa. Sebab sudah ada warga yang terhipnotis dengan tanpa sadar menyerahkan sejumlah uang dan perhiasan kepada orang tak dikenal.
Beberapa hari kemudian sejumlah group WhatsApp kembali digegerkan dengan isu yang sama. Kali ini menimpa warga Lambro Bilui, Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. “Korban hipnotis bertambah lagi, telah terjadi hipnotis terhadap warga Lambro, Kecamtan Kuta Baro, sejumlah uang dan perhiasan berpindah ke tangan orang tak dikenal…berhati-hatilah,” tulis pesan tersebut.
Warga Kuta Baro korban hipnotis berinisial H (Wanita 74 tahun) yang diwawancarai portalnusa.com, Sabtu, 26 Agustus 2023 menceritakan, sehari sebelumnya seorang pria paruh baya yang mengaku dari petugas haji mendatangi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah mempersilahkan tamunya duduk, korban langsung ditanyakan tentang rencana naik haji yang dibenarkan oleh korban. Kemudian tamunya itu meminta sejumlah uang kepada korban yang dijanjikan akan dikembalikan dengan jumlah yang lebih banyak.
“Saat itu saya seperti orang hilang ingatan dan menuruti semua permintaan orang itu, dia meminta uang 40 juta, tapi saya hanya ada 25 juta dan langsung saya serahkan kepada orang itu, saya baru sadar setelah orang itu pergi dari rumah saya, ” kata korban dengan nada serak.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Fahmi Irawan Ramli melalui Kapolsek Kuta Baro, AKP Zulfitriadi kepada portalnusa.com membenarkan adanya pengaduan dari keluarga korban. Namun pihaknya belum dapat memastikan karena sedang dilakukan pendalaman dan penyelidikan.
“Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan memeriksa rekaman CCTV yang ada di seputaran TKP, kami juga sedang mengecek kepemilikan sepeda motor dengan nomor polisi yang sudah diberitahukan, untuk tahap ini belum dapat kita ambil kesimpulan karena sedang dalam penyelidikan, ” kata Zulfitriadi
Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati- hati, jangan mudah termakan bujuk rayu orang yang belum dikenal, apalagi dijanjikan sesuatu keberuntungan yang malah merugikan diri sendiri.
“Jika didapati sesuatu yang mencurigakan segera koordinasi dengan perangkat gampong atau lapor polisi, Polsek Kuta Baro selalu siaga dan siap membantu masyarakat kapan saja dibutuhkan,” tutup Kapolsek.[]