PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Musyawarah Besar (Mubes) II Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi yang dihelat Minggu, 24 Desember 2023berhasil melahirkan kepengurusan baru periode 2023-2028. Mubes yang dirangkai dengan peringatan Milad VII Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi tersebut dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A Malik Musa, SH, M.Hum.
Mubes II Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi merupakan agenda lima tahunan sejak organisasi alumni tersebut dibentuk pada 18 Desember 2023 yang mempercayakan ketua periode pertama kepada Nasir Nurdin (letting ’83).
“Karena berbagai kendala, termasuk wabah Covid-19, kami tidak bisa melaksanakan bubes tepat waktu pada 2021. Alhamdulillah, atas dukungan kawan-kawan, Mubes II bisa kita laksanakan hari ini,” kata Ketua Panitia Pelaksana Milad VII dan Mubes II Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh, Syahril Ahmad dalam laporannya.
Mubes II yang dirangkai dengan Milad VII diikuti hampir 100 orang perwakilan alumni lintas generasi. Kegiatan itu juga diisi dengan tausiah dan doa bersama untuk syuahada tsunami oleh mantan guru SMA Muhammadiyah Banda Aceh, Drs. Hasbi Bahyami.
“Kami berterima kasih kepada Kepala SMA Muhammadiyah Banda Aceh bersama staf, dewan guru, dan siswa yang telah menyediakan tempat dan berbagai fasilitas pendukung untuk pelaksanaan Milad VII dan Mubes II Alumni SMA Muhammadiyah Lintas Generasi,” lanjut Syahril.
Kepengurusan baru
Proses persidangan Mubes II Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi berlangsung lancar yang dipandu oleh Pimpinan Sidang yang diketuai Nazaruddin Ibrahim ’91 dibantu M. Amsar ’90 sebagai sekretaris merangkap anggota dan Salahuddin ’85 sebagai anggota.
Setelah mendengarkan pertanggungjawaban pengurus periode 2016-2021 di bawah kepemimpinan Nasir Nurdin—dan diterima oleh forum mubes—akhirnya pimpinan sidang mendemisionerkan kepengurusan tersebut.
Selanjutnya, ketika memasuki tahapan penjaringan bakal calon ketua periode 2023-2028, hampir seluruh peserta mubes memilih kembali Nasir Nurdin untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun ke depan. Dengan demikian, Nasir yang juga Ketua PWI Aceh, ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi.
Hasil kerja formatur
Tim formatur yang dipimpin ketua terpilih bersama dua unsur pengurus periode sebelumnya yaitu Ida Fitriani ’91 dan Syahril Ahmad ’85 berhasil menyusun kepengurusan baru periode 2023-2028 dengan komposisi sebagai berikut:
Ketua: Nasir Nurdin ‘83
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pembinaan Alumni: Kiswoyo ‘91
Wakil Ketua Bidang Pendidikan: Agustiar ‘92
Wakil Ketua Bidang Sosial: Raihan Putri ‘87
Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Hubungan Antarlembaga: Syahril Ahmad ‘85
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Erlinda Darna ‘87
Sekretaris: Nazaruddin Ibrahim ‘91
Wakil Sekretaris: Melda Restu Ananda 2012
Bendahara: Muhammad Amsar ‘90
Wakil Bendahara: Nadira ’91.
Kepengurusan baru tersebut dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh diwakili oleh salah seorang unsur pengurusnya, Saifuddin Abdul Malik. Sedangkan struktur kepengurusan tersebut nantinya akan di-SK-kan oleh Kepala SMA Muhammadiyah Banda Aceh.
Harapan PWM
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa ketika membuka Mubes II Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi berharap keberadaan alumni bisa ikut membantu memajukan pendidikan yang berada di bawah organisasi Muhammadiyah.
Malik Musa juga berharap, meskipun alumni berbagai jenjang pendidikan Muhammadiyah bukan anggota organisasi Muhammadiyah tetapi diharapkan bisa meng-counter berbagai isu negatif yang ditujukan kepada Muhammadiyah.
“Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan lembaga pendidikan berbagai jenjang. Muhammadiyah bukan organisasi terlarang apalagi ada yang menghubung-hubungkan dengan Wahabi. Isu liar itu harus dibantah, inilah salah satu tugas alumni Muhammadiyah meskipun tidak bergabung dalam organisasi Muhammadiyah,” kata Malik Musa.[]