Dayah Ustadz Masrul Aidi Cot Keu-eueng Terbakar

Kobaran api terlihat pertama sekali membakar salah satu bagian bangunan Dayah Terpadu Babul Maghfirah, Kamis, 25 Januari 2024 sekitar pukul 09.35 WIB. (Foto Kiriman Masyarakat)

PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Dayah Terpadu Babul Maghfirah Cot Keu-eueng di Gampong Alue Cut, Kemukiman Cot Keu-eung, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar terbakar, Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Pengamatan di lokasi kejadian, beberapa bagian bangunan dayah berlantai dua konstruksi permanen seperti asrama santri, ruang belajar, kantor, rumah pimpinan, musalla, dan kantin terbakar.

Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Ustadz Masrul Aidi yang ditemui di lokasi mengatakan, kebakaran terjadi ketika sedang proses belajar.

“Saya juga sedang di dayah ketika kebakaran itu terjadi,” kata Masrul yang memimpin lembaga pendidikan dengan jumlah santri lebih 600 orang jenjang SMP dan SMA.

Beberapa saat pascakejadian, juga terlihat Abu Madinah (ayahanda Ustadz Masrul Aidi) selaku pimpinan Pesantren Babun Najah tiba di lokasi.

Sejauh ini belum ada rincian lengkap bangunan yang terbakar, kerugian material maupun penyebab kebakaran.

“Mengenai penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan,” kata Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Kutabaro, Iptu Muhammad Jabir, SH, MH yang memimpin penanggulangan dan pengamanan lokasi sejak peristiwa itu terjadi.

Dua ustazah satu santriwati cidera

Informasi dari petugas Pusdalops-PB BPBA, Fauzan menyebutkan, akibat kejadian itu dua ustazah dan satu santriwati mengalami luka bakar dan cidera.

Ustazah yang mengalami luka bakar atas nama Cut Annisa Ulfitra (21) asal Peureulak, Aceh Timur yang mrupakan anak almarhum Tgk. Ishak Daud.

Berikutnya ustazah Safa (20) asal Lam Ateuk, Aceh Besar mengalami terkilir bagian pinggang akibat melompat dari lantai dua.

Santriwati yang mengalami sesak nafas berat atas nama Risko Maulina (16) asal Aceh Jaya.

Sebanyak enam unit armada damkar dari BPBD Kabupaten Aceh Besar dibantu Kota Banda Aceh dikerahkan ke lokasi. Termasuk juga satu unit water cannon dari Brimob Polda Aceh.

Upaya penanggulangan kebakaran melibatkan tim BPBD dan Pusdalops dari Banda Aceh, Aceh Besar dan BPBA, Muspika Kutabaro, relawan RAPI, ERPA, TNI/Polri, masyarakat, dan berbagai unsur lainnya.[]