Terjebak dalam Rumah Terbakar, Ibu dan Dua Anak di Tamiang Meninggal

Jenazah ibu dan kedua anaknya ketika dikeluarkan dari puing-puing rumah mereka yang terbakar di Desa Sungai Keruk III, Kecamatan Seruwey, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin sore, 29 Januari 2024. (Foto kiriman warga for Portalnusa.com)

Laporan Saiful Alam, Aceh Tamiang

PORTALNUSA.com | ACEH TAMIANG – Tragis dan mengenaskan. Seorang ibu muda bersama dua anaknya yang masih balita dan bayi dua bulan meninggal akibat terjebak dalam kobaran api ketika rumah mereka di Desa Sungai Keruk III, Kecamatan Seruwey, Kabupaten Aceh Tamiang, terbakar pada Senin sore, 29 Januari 2024.

Keterangan yang dihimpun Portalnusa.com dari berbagai sumber di lapangan termasuk dari Kapolsek Seruway AKP Delyan Putra,S.H.,M.H dan Kalak BPBD Aceh Tamiang menyebutkan, kebakaran yang merenggut nyawa ibu dan kedua anaknya terjadi menjelang ashar ketika penghuni rumah sedang tidur siang.

Tim pemadam melakukan pendinginan pada bangunan rumah yang terbakar dan merenggut tiga nyawa di Desa Sungai Keruk III, Kecamatan Seruwey, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin sore, 29 Januari 2024. (Foto kiriman warga for Portalnusa.com)

Rumah semi permanen tersebut milik Abdul Salim (40), pekerja di PT Pertamina EP Rantau. Saat kejadian nahas itu, dia sedang tugas.

“Kejadian sekitar pukul 15.45 WIB ketika istri Abdul Salim sedang tidur siang bersama anaknya yang masih balita dan seorang bayi,” kata Kapolsek Seruwey, AKP Deylan Putra.

Upaya pemadaman kobaran api sudah dilakukan oleh masyarakat bersama aparat keamanan. Namun, api dengan cepat menghanguskan rumah konstruksi semi permanen tersebut.

Sang ibu yang meninggal akibat kebakaran itu bernama Dewi (37) bersama anaknya yang masih balita berumur 2,5 tahun bernama Prisil dan bayi 2 bulan bernama Riska.

“Api terlalu cepat membesar sehingga warga tidak bisa menyelamatkan istri dan kedua anak Abdul Salim. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” kata Kapolsek Seruwey.

Sementara itu menurut Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suheri, pihaknya mengerahkan armada pemadam dari pos terdekat yakni Seruway dan Sungai Iyu. Namun sayang ketika petugas pemadam tiba di lokasi, rumah korban sudah menjadi puing.

Duka menyelimuti Desa Sungai Keruk III sejak jenazah ketiga korban dikeluarkan dari puing-puing kebakaran, difardhukifayahkan, dan dikebumikan di TPU desa tersebut.[]