Kesal Ditagih Utang, Pelaku Bunuh Pemilik Berkah Cell yang Akan Menikah

Tersangka pembunuh pemilik usaha Berkah Cell dihadirkan pada konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Selasa, 30 Januari 2024. (Dok Satreskrim Polresta Banda Aceh)

PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Polresta Banda Aceh mengungkap motif pembunuhan Fajarullah (25), pemilik Berkah Cell di Jalan Blangbintang Lama, kawasan Desa Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin dini hari, 29 Januari 2024.

“Pelakunya, M Riski Virnanda (20) nekat membunuh pemilik usaha Berkah Cell karena sakit hati ditagih utang Rp 80 juta. Uang itu diambil pelaku dari tempat usaha (Berkah Cell) secara diam-diam dalam jumlah dan waktu berbeda hingga mencapai Rp 80 juta,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama pada konferensi pers, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut Kompol Fadillah, awalnya antara korban Fajarullah dan pelaku M Riski Virnanda sepakat bekerjasama di kios ponsel tersebut dengan sistem bagi hasil penjualan. Mereka bekerjasama sejak dua tahun lalu.

“Namun dalam perjalanannya pelaku merasa tidak sesuai pembagian yang dia dapat. Pelaku sering mengambil uang secara diam-diam dengan besaran tidak menentu hingga berjumlah sekitar Rp 80 juta,” kata Fadillah.

Akhirnya Fajarullah meminta M Riski Virnanda membayar utang Rp 80 juta itu dan memberi batas waktu hingga 30 Januari 2024 karena dia (korban) hendak melangsungkan pernikahan.

Baca: Pemilik Usaha Berkah Cell Aceh Besar Dibunuh Secara Sadis

Sejak ditagih utang itulah pelaku disebut merencanakan membunuh korban. Bahkan pelaku semakin kesal karena diberi waktu tanggal 30 Januari.

“Dia khawatir tidak bisa bayar akan dipecat, maka terjadilah tindak kejahatan pembunuhan itu,” ujar Fadillah.

Pelaku mengetahui korban ke kamar mandi setiap malam setelah menutup kios. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pelaku.

“Begitu korban ke kamar mandi langsung diikuti pelaku dan ditikam menggunakan pisau yang telah disiapkan,” kata Fadillah.

Baca: Pembunuh Warga Pidie Ternyata Teman Satu Kerja di Berkah Cell Aceh Besar

Fadhillah mengaku mengatahui kasus pembunuhan tersebut atas informasi dari masyarakat, dan langsung menuju TKP melakukan penyelidikan.

Dalam waktu sekitar empat jam, pelaku yang merupakan warga Ateuk Jawo, Kota Banda Aceh ditangkap di kawasan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

“Pelaku sempat mengelabui petugas dengan memberikan keterangan palsu,” kata Fadillah.

Usai menangkap pelaku, petugas meminta pelaku menunjukkan lokasi pisau dibuang. Hasilnya pisau yang dibuang di daerah Batoh ditemukan untuk barang bukti.

“Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 340 jo pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup, hukuman mati atau penjara maksimal 20 tahun,” kata Fadhillah.

Seperti diberitakan, insiden pembunuhan Fajarullah, asal Dayah Meunara, Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie terjadi Senin dini hari, 29 Januari 2024. Korban merupakan pemilik usaha Berkah Cell di kawasan Gampong Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.[]