Pertamina Rantau Field Edukasi Desa Energi Berdikari Berbasis PLTS di Aceh Tamiang

Manager Field Rantau, Despredi Akbar menyambut langsung tamu yang hadir pada aktivasi dan edukasi DEB berbasis PLTS di Rumah Kreatif Tamiang, Jumat, 2 Februari 2024. (Dok Pertamina Field Rantau for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | ACEH TAMIANG – PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field bersama dengan Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) melaksanakan aktivasi dan edukasi Desa Energi Berdikari (DEB) berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Rumah Kreatif Tamiang, Jumat, 2 Februari 2024.

Manager Corporate Social Responsibility PHE Subholding Upstream, Elvina Winda Sagala dalam siaran pers-nya yang diterima Portalnusa.com menjelaskan PEP  Rantau Field merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream (SHU) Pertamina.

Rumah Kreatif Tamiang sendiri merupakan program unggulan CSR PEP Rantau Field yang bergerak di bidang pemberdayaan Sobat Istimewa (kaum diffabel) melalui empat unit usaha, yaitu Bengkel Doorsmeer Difabel, Inklusi Coffee, Rumah Limbah Difabel, dan Inklusi Baking.

Desa Energi Berdikari Rantau Community merupakan program pemberdayaan masyarakat yang mendukung program Pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Program ini membuka ketersediaan akses energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengungkit perekonomian komunitas di Rantau Field yaitu Rumah Kreatif Tamiang dengan memanfaatkan potensi kondisi demografis Aceh Tamiang yang cukup kaya akan sinar matahari.

PLTS dipilih sebagai sumber EBT  dalam penyediaan energi listrik untuk operasional program.

Melalui program DEB ini kelompok mampu mereduksi biaya operasional  Rumah Kreatif Tamiang sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi kelompok.

Aktivasi dan edukasi yang dilakukan di Rumah Kreatif Tamiang, dihadiri  Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Aceh Tamiang. Semua tamu disambut langsung oleh Manager Field Rantau, Despredi Akbar sebagai tuan rumah.

Kegitan ini diawali dengan simbolisasi penyerahan mockup dari Manager Corporate Communication & Stakeholder Management PNRE yang merupakan representasi Subholding Pertamina dalam pengembangan EBT dan diterima langsung oleh Manager Corporate Social Responsibility PHE Subholding Upstream Elvina Winda Sagala yang merupakan Subholding Pertamina yang menaungi wilayah kerja.

Selanjutnya simbolisasi penyerahan modul PLTS oleh Manager  Rantau Field kepada Local Hero Program, dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama pengelolaan DEB oleh Local Hero Program mewakili Kelompok Difabel Berdaya.

Kegiatan ditutup dengan simbolis pengaktifan DEB dengan ditandai mulainya penggunaan mesin kopi dengan menggunakan sumber energi tenaga surya.

“Program Desa Energi Berdikari berbasis PLTS 4,91 kWp ini berpotensi mendukung penyediaan sekitar 80% kebutuhan listrik di Rumah Kreatif Tamiang,” kata Elvina.

Dikatakan Elvina, prgram DEB juga mengurangi rata-rata biaya operasional mencapai sekitar Rp 9 juta/tahun sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok tersebut. Selain itu, DEB ini juga mendukung ketersediaan energi bersih dan mampu mereduksi emisi sebesar 6,38 ton CO2eq/tahun.

Atas kolaborasi program antar Subholding Pertamina ini, Despredi Akbar selaku Manager  Rantau Field mengapresiasi hadirnya inovasi program ini.

“Bukan hanya memberikan manfaat terhadap program, DEB ini juga memberikan pembekalan kepada mitra binaan difabel terkait pengelolaan dan perawatan PLTS,” kata Despredi Akbar.

Pihaknya, lanjut Despredi juga meraih beberapa penghargaan baik dari pemerintah maupun lembaga swasta salah satunya adalah penghargaan Indonesia Best Social Responsibility Award (BESAR) predikat Sangat Memuaskan atas Kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada Program Pengembangan EBT pafa Pemberdayaan Masyarakat Difabel Aceh Tamiang.

Implementasi program DEB ini merupakan salah satu komitmen nyata PHE Subholding Upstream dalam penerapan ESG dengan senantiasa menjadi perusahan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial serta menerapkan tata kelola yang baik serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/SDGs 7, 8 dan 13.[]