PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Organisasi Alumni SMA Muhammadiyah (SMAM) Banda Aceh Lintas Generasi yang terbentuk pada 18 Desember 2016 memperingati Milad ke-8 di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Sabtu, 21 Desember 2024.
Koordinator Milad Ke-8 Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi, Nazaruddin Ibrahim mengatakan, sejak dideklarasikan pada 18 Desember 2016 di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar, secara rutin organisasi yang beranggotakan ratusan alumni lintas generasi tersebut melaksanakan berbagai kegiatan berbasis silaturahmi dan sosial.
Baca: Dibuka Ketua PWM, Mubes II Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi Lahirkan Kepengurusan Baru
“Peringatan milad juga rutin dilaksanakan dan menjadi agenda tahunan kecuali tidak dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut pada masa Covid-19,” kata Nazaruddin yang juga Sekretaris Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi hasil Mubes II pada 2023 lalu.
Pada Milad ke-8 2024, Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi melaksanakannya di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Aceh Besar dihadiri sekitar 200-an orang alumni dan keluarga. Seperti biasa, agenda milad lebih fokus ke silaturahmi, diskusi ringan, tausiah, hiburan, doa bersama/renungan bencana tsunami dan makan kenduri bersama.
Baca: Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi Gelar Silaturahmi Ramadhan
“Doa dan renungan tsunami selalu kita masukkan dalam rangkaian acara milad karena organisasi ini terbentuk pada 18 Desember atau berdekatan dengan bencana besar itu terjadi,” ujar Nazaruddin didampingi Ketua Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi, Nasir Nurdin.
Sehubungan peringatan Milad ke-8, pihak panitia berharap Alumni SMAM Banda Aceh Lintas Generasi bisa meramaikannya sambil mengikuti semua rangkaian acara termasuk makan kenduri dengan menu utama kuah beulangong. Acara dimulai pagi dan berlangsung hingga sore.
Baca: Alumni SMA Muhammadiyah Banda Aceh Lintas Generasi Gelar Silaturahmi Ramadhan
“Kita bersilaturahmi sambil berbagi informasi, dan tetap menjaga persahabatan sampai kapan pun. Bukan pekerjaan gampang untuk mengumpulkan alumni dari berbagai leting (bahkan ada dari generasi 60-an) dalam satu perkumpulan. Alhamdulillah sejak terbentuknya organisasi ini, kita bisa bertemu lagi setelah sekian lama terpisah dengan jalan hidup masing-masing. Tak sedikit juga yang sudah berpulang dan kita doakan agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” demikian Nazaruddin Ibrahim.[]
