PORTALNUSA.com | MEULABOH – Tim Gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh berhasil mengevakuasi 69 pengungsi Rohingya yang terombang- ambing selama dua hari di perairan Aceh Barat.
“Dari Pelabuhan Jetty Meulaboh ke titik pengungsi Rohingya yang terapung-apung itu berjarak 21 mil sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu tiga jam,” kata Kepala Seksi Operasi Siaga Basarnas Banda Aceh, M. Fathur Rahman kepada Portalnusa.com, Kamis, 21 Maret 2024.
Dari lokasi temuan, pengungsi Rohingya tersebut diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN Kresna setelah terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan dan selanjutnya dibawa ke lokasi penampungan sementara di daratan Aceh Barat.
Baca: Kapal Bermuatan Rohingya Terbalik di Laut Aceh Barat, Beberapa Orang Dilaporkan Meninggal
“Kita bergerak ke lokasi jam 9 dan berhasil menemukan mereka. Saat ditemukan sudah dalam kondisi lemas karena sudah dua hari di laut,” kata Fathur.
Total jumlah pengungsi Rohingya yang kini telah ditampung sementara di Aceh Barat mencapai 75 orang tarmasuk enam orang yang dievakuasi sehari sebelumnya.
Berikut beberapa foto suasana ketika pengungsi dievakuasi dengan Kapal Basarnas, mendarat di pantai Aceh Barat hingga akhirnya tiba di penampungan sementara.
Lokasi penampungan sementara di Kantor PMI Aceh Barat, Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh setelah sebelumnya sempat direncanakan di Rumah Sakit Jiwa, Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat tetapi ditolak warga.
Beberapa orang di antara pengungsi Rohingya tersebut dalam kondisi kritis karena terdiagnosa dehidrasi berat. Namun, jumlah total mereka yang dievakuasi sebanyak 69 orang atau berbeda dengan kabar yang beredar sebelumnya yang menyebutkan ada 150 orang terombang-ambing di laut.
“Fakta yang kita dapatkan (saat evakuasi) sebanyak 69 orang. Laki laki 42 orang, perempuan 18 orang, anak-anak 9 orang. Kalau yang tenggelam dan meninggal belum dapat dipastikan, karena belum ada laporan yang kita dapatkan demikian,” ujarnya.
Sebelumnya memang santer beredar informasi yang menyebutkan bahwa nelayan Aceh Barat melihat banyak mayat mengapung di sekitar lokasi terbaliknya kapal pengungsi Rohingya. Informasi itu diperkuat oleh salah seorang dari enam pengungsi yang diselamatkan sebelumnya. Bahkan Panglima Laot Lhok Meulaboh, Amiruddin juga membenarkan menerima laporan itu karenanya dia mendesak pihak terkait segera membantu.
Kepala Seksi Operasi Siaga Basarnas Banda Aceh, M. Fathur Rahman mengatakan, dengan selesainya proses evakuasi, maka operasi SAR untuk menemukan dan menyelamatkan pengungsi Rohingya di perairan Aceh Barat dinyatakan selesai.[]