PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah Aceh Utara menggelar bimbingan teknis penyusunan cerita rakyat berbudaya membaca dengan mata, telinga dan jari untuk guru jenjang SD, SMP, SMA/SMK se-Provinsi Aceh.
Kegiatan yang diikuti 40 peserta itu berlangsung mulai 21 hingga 24 Maret 2024 di Hotel Rasamala Banda Aceh, dibuka oleh Kadisdik Aceh Drs Alhudri MM diwakili Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Muksalmina SPd MSi, Jumat, 22 Maret 2024.
Kadisdik Aceh, mengatakan, ia sangat mendukung kegiatan yang sangat bagus ini dalam upaya meningkatkan literasi budaya.
“Melalui bimtek ini guru-guru dari IGI bisa menjadi pioner dalam menyusun bahan ajar yang dijadikan nilai-nilai budaya dari kearifan lokal,” katanya.
Muksalmina menuturkan, Disdik Aceh siap bermitra dengan organisasi keguruan terutama dengan IGI dalam peningkatan kompetensi guru agar tercapainya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh.
Ketua IGI Daerah Aceh Utara, Qusthalani MPd meyampaikan, organisasi profesi guru ini merupakan salah satu organisasi penggerak di Aceh untuk melaksanakan program-program dari Kemendikbudristek.
Menurutnya, sebagai organisasi penggarak, IGI Daerah Aceh Utara berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi guru dengan menjalin kemitraan baik dengan Disdik Aceh maupun Disdikbud kabupaten/kota, khususnya di Kabupaten Aceh Utara.
Bimtek penyusunan cerita rakyat berbudaya membaca ini menghadirkan narasumber yakni, Baihaki dari pegiat dan pakar budaya barat selatan (Barsela) Aceh, Ersi Hermaliza mewakili Balai Pelestarian Budaya Wilayah I dan Rahmatsyah, guru SMA Negeri 1 Baktiya Aceh Utara.
Diharapkannya, bimtek ini selain bisa membudayakan gerakan literasi, juga dapat melahirkan buku yang mengangkat cerita rakyat dari masing-masing daerah melalui rencana tindak lanjut.
Ketua Panitia, Zulfikar SPd melaporkan, peserta bimtek ini berjumlah 40 orang berasal dari Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tengah, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Selatan, Kota Banda Aceh, Langsa, dan Sabang.
“Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari dana abadi Direktorat Kebudayaan Kemendikbudristek RI tahun anggaran 2024,” sebut Zulfikar.
“Hasil karya dari peserta ini akan didokumentasikan dengan dibuatkan dalam bentuk story book, audio pen yang diperuntukkan untuk anak-anak penyandang disabilitas,” demikian Zulfikar.[]
Sesi foto bersama peserta dengan pejabat Disdik Aceh, Kabupaten/Kota, dan Pengurus IGI pada pembukaan bimbingan teknis penyusunan cerita rakyat berbudaya membaca dengan mata, telinga dan jari di Hotel Rasamala Banda Aceh, Jumat, 22 Maret 2024.(Dok IGI Aceh Utara)