Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang

Proses pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tenda pengungsi Aceh Tamiang, Sabtu, 13 Desember 2025. (Dok Pertamina)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah titik posko pengungsi di wilayah Aceh Tamiang.

Tujuh paket PLTS masing-masing unit berkapasitas 590 Wp (Watt peak), inverter 1.000 Wp (Watt peak), baterai 2.000 Wh (Watt hour) serta tujuh paket Solar LED 40 watt yang didatangkan langsung dari Jakarta.

Pemasangan instalasi PLTS melibatkan teknisi Perwira Pertamina Peduli yang merakit beberapa komponen PLTS, hingga listrik bisa menerangi tenda pengungsian.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron mengatakan, bantuan PLTS tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

PLTS mulai menerangi posko pengungsian Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sejak Sabtu, 13 Desember 2025.

“Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Pertamina menyalurkan bantuan PLTS ini guna mendukung pemulihan kondisi darurat pascabencana,” jelas Baron.

Baron menambahkan, hadirnya PLTS di pengungsian sangat membantu pengungsi dan relawan terutama untuk penerangan aktivitas di malam hari, sekaligus sebagai sarana untuk menambah daya baterai telepon seluler sebagai sarana komunikasi utama. Setiap unit PLTS dapat menyala selama 8 jam per hari.

Relawan Pertamina Peduli, M. Abassi Ali Bilhadj yang akrab disapa Billy mengatakan, proses perakitan PLTS berlangsung selama 2 jam, dan setelah diuji coba langsung menyala.

“Terharu sekali, di tengah penghematan pemanfaatan BBM untuk genset, hadirnya PLTS ini sangat membantu pengungsi sehingga bisa melaksanakan aktivitas ibadah dan kegiatan membaca buku untuk anak-anak di malam hari dengan tenang. PLTS ini ibarat cahaya harapan di tenda pengungsian,“ kata Billy.

Hingga dua pekan pascabanjir bandang, Aceh Tamiang masih terisolir. Sebagian besar wilayah ini hanya mampu diakses dengan berjalan kaki, dan beberapa lainnya bisa dengan kendaraan roda dua. Hal itu menyebabkan bantuan sulit menjangkau warga Aceh Tamiang.

Tidak hanya makanan, listrik padam, dan air bersih pun juga sulit didapatkan. Relawan Pertamina Peduli berupaya hadir di tengah korban bencana Aceh Tamiang, memberikan pasokan BBM, LPG, bahkan kelistrikan dengan solar panel, hingga bantuan kesehatan, sanitasi dan air bersih, serta bantuan kebutuhan hidup lainnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, berkoordinasi https://www.danantaraindonesia.co.id/.[]

 

 

Berikan Pendapat

Copyright © 2025. Portalnusa.com – All rights reserved