Kolaborasi Kehumasan dan Pers Efektif Menangkal Hoaks

Hidayat Isa. (Dok Diskominsa Aceh Barat for Portalnusa.com)

Laporan Rico Maharsi, Aceh Barat

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Media massa—termasuk aktivis media sosial—harus secara terus menerus menampilkan konten-konten positif yang bisa menumbuhkan optimisme guna melawan berita hoaks.



“Kolaborasi antara insan kehumasan dengan pengelola media, termasuk media sosial perlu terus diperkuat untuk melawan hoaks,” kata Pj Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi melalui Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominsa Aceh Barat, Hidayat Isa.

Pernyataan itu disampaikan usai penutupan Rapat Paripurna II Masa Sidang II DPRK Aceh Barat Tahun 2023 terhadap Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemkab Aceh Barat Tahun 2022 di Ruang Sidang Utama DPRK Aceh Barat, Selasa 16 Mei 2023.

Pj Bupati Aceh Barat berharap, kedua profesi ini—insan kehumasan dan pengelola media massa—harus bisa memberikan konten-konten positif yang dapat menumbuhkan optimisme bagi masyarakat, sehingga mampu membawa perubahan bagi daerah di tengah maraknya berita bohong atau hoaks.

Menurut Hidayat, sebagai langkah pengawasan, DPRK Aceh Barat meminta pemkab melalui Diskominsa melakukan antisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks.

Ia mengajak masyarakat untuk bijak menanggapi pemberitaan media termasuk bijak dalam bermedia sosial. Masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati agar tidak terjerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.

Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani meminta Diskominsa mengantisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat.

Ahmad Yani mencontohkan berita hoaks yang baru-baru ini menyebar di tengah masyarakat tentang kedatangan ibu Ida Dayak ke Aceh Barat. Untung saja Pemkab Aceh Barat dengan sigap mengklarifikasi berita tersebut sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia juga mendorong semua pihak untuk menangkal hoaks, karena saat ini sangat rawan terhadap isu kebangsaan, seperti radikalisme, terorisme, intoleransi, dan sebagainya.

“Pers bertanggungjawab menyajikan berita yang akurat, berimbang, menyejukkan dan sekaligus menangkal berita hoaks,” katanya.

Apalagi, lanjut Ahmad Yani, sekarang masyarakat memasuki tahun politik sehingga diharapkan literasi digital di masyarakat bisa membaik, dan ini bisa mengeliminir serta mengantisipasi hoaks yang menyebar di media sosial.[]