Tokoh dan Pengurus ‘Swadaya’ Sambut Baik Hadirnya FPM Abdya-Jakarta

Sesi foto bersama Pengurus FPM Abdya-Jakarta dengan pengurus dan tokoh-tokoh Swadaya. (Dok FPM Abdya-Jakarta)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Tokoh-tokoh dan Pengurus Besar Solidaritas Warga Aceh Barat Daya (Swadaya) Jakarta menyambut baik lahirnya  Forum Pemuda dan Mahasiswa (FPM) Aceh Barat Daya-Jakarta.

“Kami menyambut baik lahirnya FPM Abdya-Jakarta yang tujuannya jelas untuk membantu masyatakat Aceh Barat Daya khususnya generasi muda,” kata Ketua Pembina Swadaya Zainudin Daoed pada silaturahmi dan diskusi yang digelar FPM Abdya-Jakarta.



Ayahanda Zainudin Daoed berpesan agar tujuan organisasi ini harus dipertegas dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga.

.Zainuddin juga berpesan jangan sampai karena ingin bersatu malah jadi pintu masuk perpecahan sesama.

Untuk itu, lanjut Zainuddin, niatnya harus sama untuk membantu satu sama lain sesama warga Aceh Barat Daya, bukan ada maksud terselubung lain.

“Utamakan sikap saling menghargai satu sama lain, jika ada yang tidak tersapa atau pun terlupa, pengurus tidak boleh sungkan minta maaf,” katanya.

Kemudian, meminta agar jangan sampai ada unsur politik di dalamnya, karena pilihan politik pasti berbeda dan ini tentu mengundang perpecahan.

Ketua Umum Swadaya, H. NG Yani Paripurna mengatakan dalam silaturahmi juga ada kegiatan sosial lain seperti peduli orang sakit, meninggal atau mungkin ada yang hal-hal yang butuh bantuan karena terlantar, yang tidak memiliki tempat tinggal kemudian yang pergi berobat dan sebagainya.

Ketua Umum Swadaya berharap silaturahmi yang digelar tersebut dengan mempertemukan paguyuban pemuda dan mahasiswa bisa mendorong pada terciptanya kekompakan dan kekuatan sosial sesama Aceh Barat Daya di perantauan, terutama di Jabodetabek.

“Kita saling menguatkan, jadi dengan acara pada hari ini saya pikir sesuatu yang sangat baik, mengingatkan kita makin saling kenal lagi, kita yang dipercayakan sebagai pemimpin organisasi paguyuban ini bisa saling erat sesama kita dulu, kita bisa saling kolaborasi dalam pengertian apa yang bisa dikerjakan bersama,” terangnya.

Menurutnya, orang-orang Aceh Barat Daya yang sudah sukses harus menghilangkan sikap sinis terhadap sesama, misalnya takut mengajak orang kampungnya bekerja.

Anggapan kalau mempekerjakan orang sedaerah bakal muncul masalah tak sepenuhnya benar. Dia mengajak orang-orang sukses di perantauan harus ubah mindset bahwa dirinya berhasil karena semata-mata perjuangan diri sendiri.

Ketua FPM Abdya-Jakarta, Akmal Al-Qarasie mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Swadaya yang telah menyambut baik hadirnya paguyuban pemuda dan mahasiswa Abdya-Jakarta.

Menurutnya, saat ini di Jabodetabek sudah banyak terbentuk paguyuban dan komunitas masyarakat Aceh.

Ikatan tali persaudaraan dan solidaritas sesama perantau sudah terjalin baik terutama dalam merespons setiap musibah. Tapi, harus diperkuat lagi agar semakin kompak.

“Hadirnya paguyuban ini adalah hal positif sebagai wadah silaturahmi sekaligus perlindungan bagi warga Aceh Barat Daya di rantau. Hanya saja bagaimana kita meramu ini agar semakin solid dan bersinergi,” kata Akmal saat membuka diskusi pada saat pertemuan tersebut.

Dalam silaturahmi dan diskusi tersebut hadir juga Sekretaris Jenderal Swadaya Safrizal, H. Zainal Arifin selaku anggota Pembina Swadaya dan Khairul Alira Ketua 2 Hubungan Masyarakat.

Sedangkan dari FPM Abdya-Jakarta hadir Ketua Umum Akmal Al-Qarasie, Ketua Bidang Olahraga Muhammad Kanafi, Ketua Bidang Hukum dan HAM Haikal Abu Maulidy, dan kanda Alam Muda (Avis) salah satu tokoh muda Aceh Barat Daya.[]