Banjir Aceh Barat Mulai Renggut Korban Nyawa

Suasana di kediaman almarhum Aris Fadilah (17) di Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kamis malam, 23 November 2023. Korban meninggal diduga akibat kesetrum saat akan menjaring ikan di genangan banjir pada Kamis sore. (Foto kiriman warga for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Seorang warga Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik saat akan menjaring ikan di genangan banjir, Kamis sore, 23 November 2023.

Korban bernama Aris Fadilah (17). Lokasi kejadian di Desa Keup, masih wilayah Kecamatan Arongan Lambalek yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. Ini merupakan korban pertama yang meninggal akibat banjir di Aceh Barat.



Baca: Banjir Tenggelamkan Aceh Barat, Jalan dan Jembatan Putus

“Benar, Aris Fadilah meninggal tersengat arus listrik saat hendak menjala ikan di genangan banjir. Korban adalah keponakan saya. Musibah itu terjadi sekitar jam enam sore,” kata Amiruddin, paman korban kepada Portalnusa.com yang menghubunginya pada Kamis malam.

Diceritakan, pada Kamis sore korban bersama dua rekannya bergerak ke Desa Keup untuk mencari ikan dengan cara menjaring.

Baca: Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Aceh Barat Capai Rp 34 M, Bupati Umumkan Status Darurat

Sesampai di lokasi, korban langsung turun ke genangan banjir dan dia pun kejang-kejang yang diduga tersengat arus listrik.

Dua rekanya yang melihat kejadian itu tidak berani mendekat karena khawatir terkena arus listrik dan bisa mengalami nasib yang sama.

Yang bisa dilakukan kedua rekanya adalah memberitahukan kejadian itu kepada warga setempat. Maka dalam tempo singkat, masyarakat pun berada di lokasi.

“Di lokasi kejadian ada kabel listrik yang sudah lama terjatuh ke air tidak disterilkan oleh pihak PLN, sehingga menyebabkan keponakan saya kesetrum dan meninggal dunia,” ujar Amiruddin yang juga Keuchik Cot Kumbang, Kecamatan Arongan Lambalek.

Evakuasi berlangsung dramatis

Evakuasi berlangsung dramatis. Warga mengambil jasad korban menggunakan bambu kering yang kemudian menariknya secara perlahan-lahan agar tidak terkena arus listrik.

Dari lokasi kejadian, jenazah korban langsung dievakuasi ke kediamannya dan dikebumikan pada Kamis malam sekitar pukul 21.30 WIB karena keluarga tidak mau berlama-lama.

“Polisi sudah ke TKP dan datang ke rumah korban,” demikian Amiruddin.[]