LSM GEN-A Bekali Kemampuan Public Speaking Siswa SMA IT Nurul Ikhwah Nagan Raya

Salah seorang pemateri, Ulfa Khairurrahmah, SH memaparkan topik understanding the audience pada pelatihan public speaking untuk siswa SMA IT Nurul Ikhwah Boarding School Nagan Raya yang dilaksanakan LSM GEN-A, Sabtu, 2 Desember 2023. (Foto Zuraida/Portalnusa.com)

Laporan Zuraida, Banda Aceh

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Sebanyak 39 siswa SMA IT Nurul Ikhwah Boarding School Nagan Raya dilatih public speaking oleh LSM Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Sabtu, 2 Desember 2023.



Pelatihan dibagi tiga sesi yaitu penyampaian materi, praktik public speaking, dan feedback dari trainer.

Materi pertama dengan topik introduction of public speaking disampaikan oleh dr. Qathrul Mubarak.

Dia menjelaskan, publik speaking adalah seni berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang secara lisan ke sekelompok orang.

Ia juga menjelaskan bahwa public speaking telah ada sejak era Yunani dan Romawi Kuno yang pada masa itu diperlukan dalam forum politik dan proses pengadilan.

Baca: LSM GEN-A Edukasi Remaja Putri, dari Vaginal Hygiene sampai Pelecehan Seksual

Menurut Qathrul, tiga aspek penting yang harus dimiliki jika ingin menjadi public speaker yang baik, yaitu etos (kredibilitas), pathos (pengelolaan emosi), dan logos (logis).

“Kemampuan public speaking memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan komunikasi, menambah sikap sosial, kemampuan mendengar meningkat, mengurangi grogi ketika berbicara dengan orang lain, meningkatkan daya ingat, memiliki kemampuan persuasi, serta dapat mengontrol emosi” jelas Qathrul sebagai trainer GEN-A.

Materi kedua dengan topik public speaking technique disampaikan oleh Ulfa Mudhia, S.Sos.

Ulfa menjelasakan teknik publik speaking adalah metode untuk meningkatkan pengetahuan dan skill dalam berkomunikasi.

“Agar dapat menjadi public speaker yang handal harus paham dan menguasi tata cara berkomunikasi. Beberapa tips di antaranya tunjukkan kepercayaan diri, kuasai materi, berpikir positif, rileks, gunakan ekspresi wajah yang sesuai, gunakan bahasa tubuh yang tepat, teknik vocal, serta tetap senantiasa untuk berlatih” tutur Ulfa Mudhia.

Sedangkan materi ketiga disampaikan oleh Ulfa Khairurrahmah, SH dengan topik understanding the audience.

Menurut Ulfa Khairurrahmah, mengenal audiens merupakan hal yang sangat penting bagi pembicara.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seperti meminta profil peserta, mempelajari kebudayaan dan bahasa setempat, dan berinteraksi dengan peserta sebelum presentasi.

Terdapat berbagai macam tipe audiens yang akan mempengaruhi konsentrasi dari pembicara.

Ada tipe yang fokus mendukung pembicara, namun tidak jarang terdapat peserta yang cenderung ‘mengganggu’ proses komunikasi. oleh karena itu, dengan mengetahui karakter audiens, maka kita dapat mengantisipasi dan menyampaikan pesan dengan optimal.

Kepala SMA IT Nurul Ikhwah Boarding School Nagan Raya,  Ika Yuliansyah, S. Pd mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswinya karena akan menambah keberanian dan semangat untuk belajar.

Harapannya, dengan adanya kegiatan training ini, anak-anak bisa lebih meningkatkan lagi public speakingnya dan bisa diterapkan saat presentasi dalam pembelajaran.

Ulfa Mudhia sebagai trainer sekaligus koordinator G-Force GEN-A menginformasikan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu sub-unit LSM GEN-A yang berfokus pada peningkatan softskill dan capacity building guna meningkatan kualitas SDM Aceh sehingga mampu bersaing di dunia kerja.

“GEN-A memiliki beberapa sub-unit, salah satunya G-Force, yaitu sub-unit yang bergerak di bidang pelatihan softskill terpadu dengan menerapkan kurikulum dan trainer berstandar nasional dan internasional,” kata Direktur Eksekutif GEN-A,.dr. Imam Maulana.[]